Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Freediving, Olahraga yang Bikin Dikta "Yovie & Nuno" Kurus...

Kompas.com - 27/09/2021, 15:31 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dikta, vokalis Yovie & Nuno mengaku sedang gemar berolahraga freediving beberapa waktu belakangan.

Hal inilah yang membuat tubuhnya jauh lebih kurus dan kulitnya menggelap terbakar matahari.

Lewat unggahan akun Instagram miliknya, pria bernama asli Pradikta Wicaksono ini menceritakan hobinya itu.

Baca juga: Pesan Menohok Dikta kepada Netizen yang Komentari Fisiknya

"..Gw kurus karena freedive. Knapa bisa kurus? Gw kasih 1 ya alesannya, karena freedive itu olahraga anaerobik yg kalorinya lebih banyak kebakar dibanding olahraga biasa."

"Dan gw freedive seminggu bisa 3-4x. Jadi ya udah pasti gw kurus..." tulis dia lewat caption.

Dikta juga seakan menyindir warganet yang curiga dengan perubahan fisiknya disebabkan kebiasaan mengonsumsi narkoba.

Ia menegaskan, saat ini sedang sangat bahagia menjalani hidup termasuk dengan perubahan penampilan yang drastis ini.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Pradikta Wicaksono (@dikta)

Olahraga freediving memang belum terlalu populer di masyarakat Indonesia, apalagi jika dibandingkan dengan snorkeling dan diving.

Namun, sebenarnya penggemarnya sudah cukup banyak, khususnya di kalangan anak muda.

Jadi, apa yang dimaksud dengan olahraga freediving?

Freediving, olahraga selam bebas

Organisasi pelatihan penyelam dan selam rekreasi terbesar di dunia, Professional Association of Diving Instructors (PADI) mendeskripsikan freediving sebagai olahraga rekreasi dan kompetitif di bawah air.

Freediving dilakukan dengan cara menyelam ke perairan dalam dengan satu tarikan napas dan tanpa alat bantu pernapasan.

Baca juga: Serba-serbi Hewan: Lumba-lumba Menahan Napas 15 Menit di Dalam Air

Oleh sebab itu, praktisi freediving membutuhkan kekuatan fisik yang memadai untuk menahan napas di dalam air sampai kembali ke permukaan.

Sekilas, freediving menggunakan perlengkapan yang serupa dengan snorkeling yang banyak dipraktikkan di tempat wisata.

Namun, sebenarnya aktivitas yang dilakukan sangat berbeda dengan tingkat kesulitan yang berlainan pula.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com