KOMPAS.com - Saat ini, kita mungkin memiliki cukup banyak grup chat di ponsel untuk memudahkan komunikasi, baik dengan keluarga, teman, atau rekan kerja.
Namun, terkadang menavigasi semua pesan di grup itu bisa menjadi tantangan tersendiri.
Apalagi, dengan jumlah kontak yang lebih luas, akan lebih mudah bagi kita terlibat dalam masalah jika tidak mengetahui etika yang benar.
Pakar etiket sekaligus pendiri Swann School of Protocol, Elaine Swann memberikan penjelasannya mengenai etika di dalam grup chat.
Baca juga: 10 Etika Grup Chat yang Wajib Kita Patuhi
Dia mengatakan, sebelum mengirimkan pesan di grup chat, kita harus memiliki tiga nilai utama yakni rasa hormat, kejujuran, dan penuh perhatian.
"Kita harus menghormati semua orang yang ada di grup, dan kita bisa menjadi lebih ahli dalam berkomunikasi di grup jika bisa mengikuti aturan ini," ungkap dia.
Di samping itu, untuk menghindari masalah yang bisa saja terjadi dalam percakapan, kita bisa mengetahui etika-etika yang tepat dalam mengirimkan pesan di grup chat.
Terlalu mudah untuk terus menambahkan anggota baru, tetapi sebisa mungkin kita menjaga grup hanya dengan orang-orang yang sudah dikenal saja.
"Setiap orang setidaknya harus saling mengenal. Jika kita tidak berurusan satu sama lain, grup itu mungkin agak terlalu besar," kata Swann.
Pikirkan tentang tujuan grup sebelum memutuskan untuk memasukkan anggota-anggota di dalamnya.
Misalnya, kita membuat grup baru untuk merayakan pesta lajang pengantin, kita mungkin tidak perlu menyertakan orangtua pengantin, atau bahkan pengantin itu sendiri.
Sebab, tentu mereka yang berpesta tidak memerlukan rincian rencana pesta lajang.
Jika kita memiliki sesuatu untuk dibagikan hanya dengan satu atau dua anggota grup, inilah saatnya untuk memilah-milah percakapan.
"Ingat, itu adalah pesan grup. Jadi, informasi apa pun yang kita bagikan harus ditujukan untuk seluruh anggota grup," kata dia.
"Apabila kita berakhir di percakapan sampingan dengan seseorang, bawa itu ke luar grup dan kirim pesan secara personal," tambah dia.