Beberapa masalah medis bisa menyebabkan insomnia, termasuk asmaz alergi, penyakit Parkinson, hipertiroidisme, refluks asam, penyakit ginjal, dan kanker.
Sakit kronis juga menjadi penyebab insomnia yang umum terjadi.
Banyak obat resep yang bisa mengganggu tidur, seperti antidepresan, stimuln ADHD, hormon tiroid, obat tekanan darah tinggi, dan beberapa kontrasepsi.
Beberapa obat yang dijual bebas di pasaran juga bisa menyebabkan insomnia, seperti obat flu dan demam yang mengandung alkohol, pereda nyeri mengandung kafein, diuretik, dan pil pelangsing.
Insomnia adalah gangguan tidur, tapi bisa juga disebabkan oleh gangguan tidur lainnya, seperti sleep apnea, sindrom kaki gelisah, dan gangguan ritme sirkadian akibat jet lag atau pergantian shift kerja.
Baca juga: 6 Gejala Sleep Apnea yang Sering Tak Disadari
Dua cara mengatasi insomnia adalah menciptakan kamar tidur yang tenang dan nyaman, serta rutinitas tidur yang rileks.
Mewujudkan dua hal tersebut bisa memberikan perbaikn terhadap kualitas tidur.
Berikut beberapa cara mengatasi insomnia yang dapat dipraktikkan.
Suara berisik, cahaya, dan suhu kamar yang terlalu panas atau terlalu dingin bisa mengganggu tidur.
Jika sangat sulit mengusir kebisingan, cobalah menggunakan mesin suara atau earplug untuk memblokir kebusingan yang terdengar.
Menggunakan masker mata juga bisa jadi cara menciptakan kamar tidur yang gelap jika mematikan lampu saja tidak cukup.
Cobalah bereksperimen dengan berbagai tipe kasur serta bantal dan guling untuk mendapatkan dukungan terhadap tidur yang nyaman.
Baca juga: 4 Rekomendasi Warna Cat Kamar agar Tidur Lebih Rileks
Dukung jam biologis tubuh kita dengan tidur dan bangun di jam yang sama setiap harinya, termasuk akhir pekan.
Sekalipun sedang kelelahan, usahakan tetap bangun di jam yang sama keesokan harinya.
Ini adalah cara mengatasi insomnia dengan mengembalikan ritme tidur rutin kita.
Baca juga: Mengenal Cara Kerja Ritme Sirkadian dan Pengaruhnya Bagi Tubuh
Layar elektronik memancarkan cahaya biru yang mengganggu produksi melatonin tubuh dan memerangi kantuk.
Jadi, daripada menonton televisi atau menghabiskan waktu bermain ponsel, tablet, atau komputer, pilih aktivitas santai lainnya, seperti membaca buku atau mendengarkan musik lembut.
Baca juga: Sadari, Sederet Dampak Buruk Menatap Layar Terlalu Lama