KOMPAS.com - Masa 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) sering dikaitkan dengan masa depan seorang anak. Sebab, tumbuh kembang pada masa ini akan memengaruhi kesehatan dan kecerdasan anak.
Tahukah orangtua bahwa pada masa 1.000 HPK, nutrisi memegang peranan yang sangat penting. Masa ini dihitung sejak bayi berada dalam kandungan.
Karenanya, nutrisinya harus dilengkapi selama 9 bulan, lalu dilanjutkan dengan pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif selama 6 bulan begit dilahirkan, disusul pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) setelah berusia 6 bulan, sambil bayi terus disusui hingga usia 2 tahun.
Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Awal Stunting
Berikut gambaran mengapa 1.000 HPK begitu penting bagi tumbuh kembang seorang anak dan bagaimana bisa sampai memengaruhi masa depannya.
Otak anak sudah mulai tumbuh sejak awal-awal kehamilan. Menurut dokter spesialis anak konsultan tumbuh kembang, dr Bernie Endyarni Medise, SpA (K) seperi dilansir dari laman Genbests.id, begitu dilahirkan, berat otak bayi rata-rata 400 gram.
Kemudian, pada usia 2-3 tahun naik menjadi 1.100 gram. Lalu, saat dewasa beratnya menjadi sekitar 1.400 gram. Dari pertumbuhan tersebut, kita bisa melihat fakta bahwa peningkatan berat otak paling signifikan pada 1.000 HPK.
Otak membutuhkan makanan bergizi yang kaya akan zat besi, seng, dan protein agar optimal. Balita membutuhkan daging dan makanan kaya zat besi lainnya untuk menghindari kekurangan nutrisi penting ini, termasuk juga stunting.
Menurut penelitian Badan Keehatan Dunia (WHO), lebih dari 20 persen kasus stunting terjadi ketika bayi masih berada di dalam kandungan.
Baca juga: Weight Faltering, Gagal Tumbuh yang Berisiko Stuning pada Anak
Kondisi ini terjadi karena pada masa kehamilan, ibu kurang mendapatkan asupan nutrisi yang berkualitas, sehingga mengalami kekurangan nutrisi. Hal ini menyebabkan tumbuh kembang anak jadi terlambat sejak dalam kandungan, dan terus berlanjut setelah kelahiran.
Jika bayi telah dinyatakan stunting pada usia 1.000 HPK, pertumbuhannya akan terus terganggu, dan tidak dapat dikembalikan layaknya anak tidak terkena stunting. Pahami lebih lanjut mengenai faktor penyebab stunting pada di sini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.