Untuk itu, masa kanak-kanak adalah waktu yang tepat menemukannya.
Baca juga: Anak Remaja Meltdown, Apa yang Harus Dilakukan Orangtua?
"Dengan mengomunikasikan hal ini pada anak sejak dini, maka mereka akan lebih berani dan akhirnya percaya diri terhadap potensi yang dimilikinya," ujar Seto lagi.
Selain komunikasi, menurut pria yang akrab dipanggil Kak Seto ini, adanya contoh atau teladan dari orangtua juga dapat membuat anak merasa lebih percaya diri.
"Ketika orangtua menunjukkan rasa percaya diri dalam kesehariannya, itu dapat menumbuhkan hal yang sama pada anak-anak," kata dia.
Maka dari itu, sangat penting bagi orangtua untuk tidak meremehkan diri sendiri dan lebih banyak menghargai apa yang telah dikerjakan. Begitu pula yang diajarkan pada anak-anak.
Untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan tetap rendah hati pada anak, orangtua perlu masuk dan memposisikan diri di dalam dunia anak-anak.
Ketua Pengurus Besar PGRI sekaligus Ketua PGRI Smart Learning and Character Center, Richardus Eko Indrajit, ikut memberi pandangannya.
Dia mengatakan, dengan masuk dalam dunia anak-anak, kita bisa membuat mereka lebih percaya diri tanpa menyombongkan diri.
"Karena anak-anak saya memiliki minat dan potensi yang berbeda-beda, saya sering meminta mereka mengajarkan saya hal-hal baru atau memperkenalkan sesuatu yang mereka suka," kata dia.
Baca juga: Pentingnya Inner Strength untuk Dorong Potensi Anak
"Kita tidak bisa memperlakukan anak-anak zaman sekarang dengan dulu karena dunia memang sudah berubah. Jadi, kita perlu memposisikan diri sebagai teman," lanjut dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.