Bukan suatu masalah kalau anak menyadari kekurangan pada dirinya karena itu merupakan hal yang wajar dari proses memahami diri sendiri.
Mengerti tentang segala kekurangan, pola pikir anak dapat berubah jadi lebih berfokus untuk menekuni kelebihan di berbagai bidang.
Menghadapi tantangan adalah cara anak belajar memperluas pemikirannya.
Meski terkadang mengalami kesulitan dan sampai gagal menyelesaikan, melalui motivasi anak akan beranjak bangkit memperbaiki kesalahan yang dilakukannya.
Agar memperkokoh prinsip anak, orangtua harus selalu mendukung, demi kegigihan si buah hati untuk menunjukan prestasi terbaik.
Anak dengan kemampuan self-esteem yang tinggi akan mudah mengelola berbagai emosi pada diri sendiri.
Baca juga: Studi: Kepercayaan Diri Anak Perempuan Hilang pada Usia 6 Tahun
Bayangkan jika anak meluapkan emosi tanpa ada sebab yang jelas, orangtua pasti akan heran melihat tingkah laku anak.
Maka, keseimbangan emosional diperlukan guna terhindar dari perilaku agresif saat anak marah lantaran keinginannya mungkin tidak terpenuhi atau berbagai sebab lainnya.
Menambah wawasan dan pengetahuan, serta meningkatkan kemampuan diri adalah salah satu tanda-tanda anak yang memiliki self-esteem tinggi.
Banyak pengalaman dan teman-teman baru telah menanti untuk ditemukan.
Semakin besar antusias anak dalam belajar hal-hal baru, semakin mudah juga dia dapat beradaptasi terhadap keadaan yang selalu berubah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.