Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/09/2021, 21:11 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber SCMP

KOMPAS.com - Serial Netflix asal Korea Selatan, Squid Game belakangan ramai dibicarakan publik karena meraih penonton dalam jumlah fantastis di seluruh dunia.

Kesuksesan tayangan ini sekaligus mendongkrak popularitas para aktor yang tergabung dalam serial sembilan episode ini. Namun ketenaran itu rupanya berdampak buruk pada seorang pria berusia 40-an yang merupakan warga Provinsi Gyeonggi.

Pria yang enggan disebutkan namanya itu adalah pemiliki nomor telepon yang ditampilkan dalam salah satu adegan kunci di Squid Game.

Adegan yang dimaksud yakni ketika tokoh pria misterius, diperankan oleh Gong Yoo, memberikan kartu nama berisi nomor telepon delapan digit kepada sejumlah orang yang didatanginya.

Sepertinya banyak penonton yang penasaran sehingga langsung menelepon atau mengirim pesan ke nomor tersebut.

Baca juga: CEO Netflix: Squid Game Pasti Jadi Serial Terpopuler di Dunia

Akibatnya, pria pemilik nomor tersebut mengaku terganggu karena telepon maupun pesan masuk bertubi-tubi, baik siang maupun malam tanpa mengenal jam.

Dikutip dari laman South China Morning Post, pria itu menyebut mendapatkan setidaknya 4.000 panggilan telepon dalam sehari. Belum lagi pesan teks maupun gambar yang dikirimkan kepadanya lewat nomor tersebut.

Karena tak paham dengan popularitas drama survival itu, ia mengira telepon tersebut merupakan panggulan spam. Belakangan, salah satu penelepon menjelaskan duduk perkaranya sehingga ia akhirnya memahami penyebabnya.

Pemilik nomor tersebut mengaku tidak bisa semudah itu mengganti nomornya katena telah dipakai selama 10 tahun belakangan termasuk dalam berbisnis. Istri pria tersebut juga merasa terganggu karena nomornya mirip dan hanya berbeda pada digit terakhir.

Karena stres akibat gangguan tersebut, ia terpaksa mengkonsumsi obat tidur agar bisa membantunya beristirahat di malam hari.

Baca juga: Takjub, Lee Jung Jae dan Para Pemeran Sebut Lokasi Syuting Squid Game Terasa Seperti Mimpi

Terkait keluhan ini, Netflix bersama Siren Pictures, rumah produksi serial tersebut, belum memberikan komentar resmi. Namun pihak terkait ini dikabarkan akan segera menyelesaikan masalah tersebut.

Jika terbukti lalai menyebarkan informasi pribadi orang lain tanpa izin, Netflix bisa didenda sebesar 50 juta won atau setara dengan Rp 601 juta.

Maksud perkataan boneka raksasa dalam permainan Lampu Merah, Lampu Hijau di Squid Game.IMDb Maksud perkataan boneka raksasa dalam permainan Lampu Merah, Lampu Hijau di Squid Game.

Ditawar dengan harga Rp1,2 miliar

Polemik soal kontak pribadi ini semakin menarik dengan munculnya tawaran untuk membeli nomor ponsel tersebut. Penawaran tersebut datang dari Huh Kyung-young, politikus lokal yang berencana maju dalam pencalonan presiden Korea Selatan.

Tokoh yang merupakan Ketua kehormatan Partai Revolusi Nasional itu bersedia membeli nomor tersebut dengan harga 100 juta won atau setara dengan Rp 1,2 miliar.

Ia menyampaikan penawarannya itu lewat pernyataan di Facebook, menanggapi viralnya berita soal keluhan warga tersebut.

Baca juga: Teka-Teki Kakek 001 di Squid Game, Benar Pemilik Permainan?

"Saya mendengar bahwa pemilik nomor telepon yang ditunjukkan pada kartu nama di Squid Game menderita kerusakan serius dari panggilan lelucon.  Saya ingin membeli nomor itu seharga 100 juta won.” tulisnya di dinding Facebook miliknya.

Sejauh ini, penawaran tersebut belum mendapatkan respon dari si pemilik nomor aslinya.

Namun, Huh Kyung-young sendiri selama ini dikenal dengan pendekatan yang eksentrik dalam menjalankan kampanye politiknya. Misalnya saja janji memberikan dana bantuan sebesar 100 juta won, sekitar Rp1,2 miliar, dan dividen bulanan sebanyak 1,5 juta won, setara Rp18 juta, kepada semua orang dewasa.

 

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com