Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Cuma Anjing, Kucing Juga Punya Ikatan Kuat dengan Manusia

Kompas.com - 29/09/2021, 12:49 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber People

KOMPAS.com - Pepatah lama menyebutkan, anjing adalah sahabat terbaik manusia.

Memang, banyak kejadian di dunia yang menunjukkan betapa besar kesetiaan hewan itu terhadap tuannya.

Tapi sebenarnya, kucing juga layak mendapatkan predikat atau status sebagai "sahabat terbaik manusia".

Satu hasil penelitian terbaru kali ini barangkali bisa mengubah persepsi kita mengenai kucing yang terkesan angkuh, mandiri, dan cenderung tak dekat dengan manusia.

Baca juga: 10 Arti Gerakan Ekor Kucing, Cat Lovers Wajib Tahu

Ya, para peneliti di Oregon State University menemukan, kucing peliharaan menunjukkan gaya keterikatan terhadap pengasuh yang mirip dengan anjing dan bayi.

Tim peneliti memeriksa 70 anak kucing dan 38 kucing, dan melihat bagaimana hewan-hewan itu berperilaku baik dengan atau pun tanpa pengasuhnya, yakni manusia.

Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Current Biology tersebut, setiap kucing ditempatkan di sebuah ruangan dengan pemiliknya selama dua menit.

Kemudian, kucing dipisahkan dari pemiliknya selama dua menit.

Di saat pemilik kucing dan kucing dipertemukan kembali, para peneliti mengamati dan melihat perilaku kucing.

Baca juga: 7 Cara Membersihkan Telinga Kucing yang Aman

Dari situ, peneliti mengungkap sekitar 65 persen kucing memerlihatkan gaya keterikatan aman atau secure attachment style.

Lalu, sebanyak 65 persen kucing itu menunjukkan tanda-tanda stres ketika ditinggalkan pemiliknya.

Setelah sang pemilik kucing kembali bertemu dengan kucing peliharaan mereka, respons stres pada kucing berkurang.

Sementara itu, sebanyak 35 persen kucing menunjukkan gaya keterikatan yang tidak aman (insecure attachment style).

Dalam hal ini, semua kucing yang dijadikan responden tetap merasa stres meski sudah dipertemukan kembali dengan tuannya.

Juga, kucing yang stres ini memerlihatkan perilaku yang berlebihan, menghindar, atau tidak teratur begitu sang pemilik kembali ke ruangan tersebut.

Baca juga: Hati-hati, 8 Tanaman Ini Beracun untuk Kucing

Berdasarkan studi inilah, terungkap perbedaan gaya keterikatan aman dan gaya keterikatan tidak aman pada kucing relatif mirip dengan gaya keterikatan pada anak manusia.

Studi ini juga mencatat, eksperimen serupa juga dilakukan pada primata dan anjing sebelumnya.

"Kucing menunjukkan kapasitas yang sama dalam pembentukan gaya keterikatan yang aman dan tidak aman terhadap manusia, yang sebelumnya diuji pada anak-anak dan juga anjing," demikian bunyi kesimpulan studi tersebut.

"Mayoritas kucing ini memiliki gaya keterikatan yang aman terhadap pengasuh hewan itu."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber People
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com