Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali, Separation Anxiety pada Balita dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 29/09/2021, 16:34 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Separation anxiety pada balita dapat berlangsung selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.

Tetapi, ada banyak hal yang dapat kita lakukan untuk mengatasinya. Untuk itu, ikuti tips berikut ini yang dapat membantu menghilangkan gangguan kecemasan si kecil.

• Jaga agar perpisahan tetap singkat

Setiap kali kita meninggalkan si kecil, beri dia peringatan terlebih dahulu bahwa pengasuh akan datang atau kita akan mengantarnya dan kemudian buat perpisahan itu singkat.

"Jika kita bertindak cemas atau terus memeluknya, anak akan berpikir ada sesuatu yang perlu dikhawatirkan."

Begitu kata psikolog anak di Children's Mercy Hospitals & Clinics, di Kansas City, Missouri, Vincent Barone, PhD.

Selain itu, hindari menyelinap keluar, yang dapat membuat anak khawatir kalau kita mungkin menghilang tanpa peringatan, dan mengakibatkan lebih banyak kecemasan.

Maka, cobalah untuk menyampaikan bahwa jeda waktu tersebut bersifat sementara, dan bukan merupakan alasan untuk khawatir.

• Kembangkan ritual sebelum pergi

Mengembangkan rutinitas yang sangat singkat sebelum pergi mungkin bisa mengatasi separation anxiety.

Misalnya, kita bisa mengatakan "Ibu akan kembali menjemputmu sepulang kerja, aku mencintaimu," lalu peluk si kecil dan pergi.

Dengan membangun ritual perpisahan yang sama setiap kali kita pergi, kita bisa menciptakan transisi perpisahan yang lebih baik bersama anak.

• Menyiapkan kegiatan

Mintalah pengasuh di rumah atau tempat penitipan untuk mempersiapkan suatu kegiatan segera setelah kita pergi.

Baca juga: Cara Mengasuh Balita dan Bayi Baru Lahir Tanpa Merasa Stres

"Membuat anak terlibat dalam permainan tepuk tangan atau mainan baru akan mengalihkan pikirannya dari kenyataan bahwa kita pergi."

Begitu kata penulis The No-Cry Separation Anxiety Solution, Elizabeth Pantley.

• Jangan menepis kecemasannya

"Cobalah untuk mengenali separation anxiety pada anak balita," kata pemilik Babygroup, Inc. di Santa Monica, California, Donna Holloran.

Kita bisa mengatakan, "Ibu tahu kamu akan bersenang-senang dengan pengasuh, tapi tidak apa-apa jika kamu merindukanku."

"Kamu bisa memberi tahu pengasuh bahwa kamu merindukan ibu, dan ibu yakin kamu akan mendapatkan pelukan."

• Perhatikan anak di pertemuan besar

Saat kita tiba di suatu acara dengan banyak orang, hindari membiarkan anak untuk berinteraksi dengan orang lain tanpa kita.

"Si kecil mungkin akan menerima dipegang oleh seseorang, tetapi hanya beberapa menit kemudian dia memutuskan bahwa itu terlalu berlebihan," ujar Pantley.

Sebab, mendorongnya melampaui batasnya akan membuat situasi berikutnya lebih sulit.

Di samping itu, jangan stres jika kita akhirnya harus berada di sisi anak sepanjang waktu karena itu membantunya merasa nyaman di lingkungan sosial dengan jumlah orang yang banyak.

• Buat rutinitas waktu tidur yang menenangkan

Buat urutan acara santai sebelum tidur seperti mandi diikuti dengan membacakan sebuah cerita atau mendengarkan lagu.

Baca juga: Bahaya Memberikan Susu Kental Manis pada Balita

Ini akan membantu menenangkannya pada gagasan bahwa waktu tidur (dan waktu sendirian) akan datang.

Kita juga bisa memberikan kasih sayang pada balita dengan sentuhan dan menyalakan beberapa lagu yang menenangkan.

• Beri kebebasan setelah tidur siang

Jika anak bangun dari tidur siang dan dengan senang hati bermain di tempat tidurnya, jangan terburu-buru untuk membuatnya pergi dari tempat tidur.

"Biarkan balita memiliki kesempatan untuk mengalami bagaimana rasanya sendirian dan bersenang-senang," kata Pantley.

Menemukan dia nyaman dengan hal itu akan meningkatkan kepercayaan diri dan kemandiriannya, serta membantunya merasa lebih aman sendiri dalam jangka panjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com