Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang yang Karismatik Memiliki Seks yang Lebih Baik, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 30/09/2021, 08:08 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kita pasti pernah mendapatkan segudang saran untuk meningkatkan hasrat seksual atau mengalami kepuasan seksual yang lebih besar.

Entah itu mengeksplorasi beragam gaya seks, mengonsumsi makanan yang dapat meningkatkan gairah seksual, hingga mengenali titik rangsangan di tubuh kita maupun pasangan.

Tetapi, tahukah bahwa kita cenderung dapat mengalami peningkatan hasrat seksual dan kepuasan seksual berdasarkan ciri-ciri kepribadian kita?

Nah, baru-baru ini, sebuah studi yang diterbitkan dalam Archives of Sexual Behavior melihat apakah orang-orang yang berkarisma tinggi memiliki hasrat seksual yang lebih tinggi dan kepuasan seksual yang lebih besar.

Penjelasan studi

Bagian pertama dari studi ini terdiri dari 413 peserta (290 perempuan, 115 laki-laki, 6 lainnya) yang rata-rata berusia 36 tahun dan menjalani hubungan selama rata-rata 11,8 tahun.

Lebih dari setengah (52,1 persen) sudah menikah. Mayoritas (84,3 persen) berkulit putih dan 81,3 persen diidentifikasi sebagai heteroseksual.

Para peneliti meminta peserta untuk mengisi kuesioner yang mengukur:

• a) karisma (baik persepsi diri sendiri maupun persepsi tentang karisma pasangannya).

• b) kepuasan seksual.

• c) hasrat seksual.

• d) kekuatan komunal (seberapa besar keinginan seseorang untuk memenuhi kebutuhan umum pasangannya)

• e) kekuatan komunal seksual (seberapa besar keinginan seseorang untuk memenuhi kebutuhan seksual pasangannya)

• f) dimensi kepribadian (ekstroversi, agreeableness, conscientiousness, negative emotionality, dan open-mindedness).

"Temuan studi menunjukkan bahwa orang yang mendapat skor karisma lebih tinggi melaporkan kepuasan seksual yang lebih besar dan tingkat hasrat seksual yang lebih tinggi."

Demikian penuturan terapis hubungan sekaligus peneliti hubungan seksual, Sarah Hunter Murray, PhD.

"Selain itu, mereka yang menilai pasangannya memiliki tingkat karisma yang lebih tinggi ternyata memiliki kepuasan seksual yang lebih besar," ujar dia.

Para penulis studi juga mencatat bahwa mereka yang memiliki karisma lebih tinggi ditemukan memiliki kekuatan komunal umum dan kekuatan komunal seksual yang lebih besar.

Namun, ketika mengendalikan tipe kepribadian ekstroversi, karisma tidak lagi menjadi prediktor signifikan dari hasrat seksual atau kepuasan seksual.

Baca juga: 7 Penguat Libido Alami yang Bantu Hubungan Seks Lebih Baik

Temuan dari studi lanjutan

Studi kedua yang dilakukan melibatkan 121 pasangan yang bersama selama setidaknya dua tahun dan aktif secara seksual. Usia rata-rata adalah sekitar 32 tahun.

Penulis studi kembali memberikan kuesioner kepada peserta untuk diisi setiap hari yang mengukur:

• a) karisma (dilaporkan sendiri dan persepsi karisma pasangan).

• b) kepuasan seksual.

• c) hasrat seksual.

• d) kekuatan komunal seksual.

Karena ini adalah bagian dari studi lanjutan yang lebih besar, maka lima besar dimensi kepribadian tidak ikut digunakan seperti yang ada dalam studi pertama.

Mirip dengan studi pertama, penulis menemukan bahwa orang yang memiliki karisma lebih tinggi melaporkan kepuasan seksual yang lebih tinggi (namun, dalam sampel ini, karisma tidak memprediksi hasrat seksual).

Memiliki pasangan karismatik tidak secara signifikan terkait dengan hasrat seksual atau kepuasan seksual.

"Tetapi, peserta yang mendapat skor karisma lebih tinggi dilaporkan lebih komunal saat berhubungan seks selama studi berlangsung," terangnya.

"Dengan kata lain, orang yang karismanya lebih tinggi cenderung lebih termotivasi untuk memenuhi kebutuhan pasangannya saat berhubungan seks," lanjut dia.

Ini terkait dengan kepuasan seksual maupun hasrat seksual mereka dan pasangan yang lebih tinggi.

Arti temuan studi

Secara keseluruhan, temuan dari dua studi ini menunjukkan bahwa karisma dikaitkan dengan tingkat hasrat seksual dan kepuasan seksual yang lebih tinggi.

Namun, tampaknya kekuatan komunal seksual (seberapa besar keinginan kita untuk memenuhi kebutuhan seksual pasangan kita) mungkin menjadi faktor kunci yang menjelaskan hubungan tersebut.

"Dengan kata lain, termotivasi secara komunal untuk memenuhi kebutuhan seksual pasangan mungkin merupakan jalur unik yang dilakukan oleh orang-orang karismatik," jelas Murray.

Belajar dari temuan itu, para penulis studi pun menyarankan agar orang-orang dapat meningkatkan kepuasan seksual dengan menjadi lebih perhatian dan responsif terhadap kebutuhan seksual pasangan.

Dengan membuat pasangan merasakan kepuasan seksual yang lebih besar, sebagai imbalannya pasangan juga pasti akan responsif terhadap kebutuhan seksual kita.

Baca juga: Tips Seks Sehat untuk Usia 40 Tahun ke Atas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com