Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Love Bombing, Ketika Pasangan Memberi Perhatian Berlebih

Kompas.com - 30/09/2021, 08:55 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagian besar dari kita pasti pernah mengalami fase bulan madu dalam sebuah hubungan percintaan.

Fase honeymoon ini merupakan masa di mana hubungan kita dengan pasangan sedang manis-manisnya dan semua hal terlihat baik-baik saja.

Pasangan juga tak jarang menghujani kita dengan perhatian, pesan yang manis, dan kencan yang sangat romantis, serta berkesan.

Tetapi, pastikan itu tidak terlalu berlebihan karena bisa jadi perlakuan tersebut hanya manipulasi yang membawa kita pada fenomena "love bombing" yang berbahaya.

Baca juga: 7 Tanda Kita Berada pada Hubungan Benci tapi Cinta

Mengenal fenomena love bombing

Love bombing merupakan fenomena ketika pasangan sering membombardir kita dengan perhatian.

"Saat itulah seorang individu mengidealkan pasangannya dan menyerangnya dalam cinta dan kasih sayang yang semua tampak begitu baik," kata psikolog Jessica January Behr, PsyD.

Sementara itu, psikolog klinis Carla Marie Manly mengungkapkan bahwa love bombing adalah taktik yang membanjiri pasangan baru dengan perhatian, pujian, dan sering kali janji palsu.

"Misalnya, kita dibayari liburan dengan pasangan meskipun belum mengenal satu sama lain dengan baik atau membombardir kita dengan begitu banyak pesan, bahkan telepon yang membuat kita merasa kewalahan," terangnya.

Baca juga: 7 Tanda Kita Mengendalikan Pasangan dan Cara Menghentikannya

Jenis perilaku ini juga sering dikaitkan dengan narsisme, gangguan klinis di mana seseorang memiliki minat yang berlebihan dan meningkat pada dirinya sendiri atau penampilannya.

"Harga diri narsisis sangat rendah, sehingga mengimbanginya dengan love bombing pada pasangan untuk mempertahankan harga diri," ungkap Behr.

Orang-orang yang narsis menyukai love bombing agar pasangannya tergantung secara emosional, fisik, atau finansial pada mereka.

"Orang-orang yang terlibat dalam love bombing sering melakukannya secara tidak sadar, meskipun mereka mungkin menyadari efek perilaku mereka terhadap orang lain," jelasnya.

"Seseorang yang menyukai love bombing juga kemungkinan mengalami bentuk pelecehan narsistik ini di masa kecil, di mana orangtua mengidealkan dan merendahkannya," sambung dia.

Jika perilaku ini terdengar akrab dengan hubungan kita, maka ada beberapa tanda yang bisa kita waspadai. Berikut adalah hal-hal yang perlu kita ketahui tentang love bombing dan bagaimana pengaruhnya terhadap hubungan percintaan.

Baca juga: Waspadai, 7 Tanda Kamu Kencan dengan Orang Narsis

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com