The American Optometric Association mencatat bahwa vitamin C dapat menurunkan risiko terkena katarak dan membantu memperlambat perkembangan degenerasi makula terkait usia (AMD).
Secara khusus, penelitian sebelumnya menemukan bahwa konsumsi vitamin C 500 mg per hari dalam bentuk suplemen harian dapat membantu memperlambat perkembangan penyakit di antara orang-orang dengan AMD sedang.
Ini kemungkinan karena sifat antioksidan dalam vitamin C.
Namun, sebelum mengonsumsi suplemen vitamin C dan supelemen lainnya untuk jangka panjang, lebih baik berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Baca juga: Kenali, 6 Risiko Gangguan Penglihatan di Usia 40 Tahun
Menurut sebuah studi tahun 2012 dari Universitas Johns Hopkins, konsumsi vitamin C dosis tinggi, yakni sekitar 500 miligram setiap hari, hanya menghasilkan sedikit penurunan tekanan darah sistolik dan memiliki efek minimal pada tekanan darah diastolik.
Para ilmuwan belum menetapkan mengapa konsumsi vitamin C dapat berpotensi membantu mengatasi tekanan darah tinggi.
Namun, diperkirakan vitamin C dosis tinggi memiliki efek diuretik ringan yang mendorong pembuangan cairan berlebih dari tubuh, sehingga dapat membantu menurunkan tekanan di dalam pembuluh darah.
Baca juga: 7 Jenis Buah untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Beberapa sumber makanan kaya vitamin C antara lain:
Secara umum, mendapatkan manfaat vitamin C dari sumber makanan selalu lebih baik daripada mengonsumsi suplemen vitamin C.
Namun, jika tidak bisa memenuhi kebutuhan vitamin C harian, konsultasikan dengan dokter jika perlu mengonsumsi suplemen vitamin C dalam jangka panjang.
Baca juga: Tingkatkan Sistem Imun, Lebih Baik Suntik Vitamin atau Minum Suplemen?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.