Lain halnya dalam menyimpan kain batik. Kain batik sebaiknya tidak dilipat, tetapi digulung.
Lewat teknik ini, tekstur kain yang halus dan rapi akan terjaga sampai kita siap untuk menggunakan kain batik.
Jika tidak memiliki papan kayu yang biasa digunakan penjual di toko batik, pipa paralon atau bahan lainnya bisa dijadikan alternatif untuk meletakkan kain batik.
Usahakan tidak ada bagian kain yang terlipat. Selalu tarik kain perlahan-lahan dan rapikan seluruh permukaan kain setiap kali kita menggulung kain tersebut.
Baca juga: Membedakan Batik Tulis dan Cetak Lewat Bau Kain hingga Corak
5. Tidak menggunakan parfum atau pengharum lemari
Pewangi setrika, wewangian seperti parfum, atau pengharum lemari merupakan bahan yang keras, jadi jangan dipaparkan ke kain atau kemeja batik tulis.
Jika tulis terpapar bahan-bahan tersebut, maka akan terdapat bekas noda yang sulit dihilangkan atau dicuci di kain atau kemeja batik tulis.
6. Berikan jarak saat menggantung baju batik
Cara ini akan mencegah tinta dan warna pada baju batik tulis menempel dengan baju batik tulis lainnya.
Untuk baju batik yang digantung, berikan jarak sekitar tiga sampai empat sentimeter antara satu dan yang lain.
Bisa juga melapisi setiap baju batik dengan plastik baju gantung, sehingga kita tidak perlu memberikan jarak.
Nah, pada koleksi kain batik yang digulung, lebih aman jika gulungan kain dilapisi kain polos berbahan katun atau kain halus lainnya.
Baca juga: Ini Makna Kain Batik Maudy Ayunda Saat Wisuda di Stanford University
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.