Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Salah, Ini Cara Benar Menyimpan Kain Batik Tulis

Kompas.com - 30/09/2021, 12:08 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Batik tulis merupakan wastra yang indah dan penuh filosofi yang dalam. Batik tulis juga dibuat dengan tangan dan butuh ketelitian tinggi. Sudah sewajarnya jika kita berhati-hati dalam penyimpanannya. 

Jika tidak disimpan dengan baik, kain batik tulis rentan akan kerusakan dan warnanya pudar. Risik lain yang mengintai adalah ngengat yang bisa memakan kain.

Agar batik tulis koleksi kita awet, ketahui bagaimana cara tepat menyimpan batik tulis seperti dikutip dari berbagai sumber:

Baca juga: Oey Soe Tjoen, Batik Tulis Alus Peranakan Diambang Kepunahan, Satu Kain Dibuat Selama 3 Tahun

1. Simpan kain batik di lemari

Batik tulis harus diperlakukan berbeda dari kain biasa. Simpan kain batik ini di lemari bersuhu kering, jangan di tempat lembap.

Jika kain batik tulis diletakkan di tempat yang lembap, ngengat dan serangga lain akan menghampiri dan menggerogoti kain. Alhasil batik tulis kesayangan menjadi berlubang.

Catatan lainnya, pastikan kain atau baju batik benar-benar dalam kondisi kering sebelum disimpan di lemari pakaian. Kain yang tidak kering juga mudah ditumbuhi jamur dan ngengat.

Ilustrasi membuat batik tulis.DOK. SHUTTERSTOCK Ilustrasi membuat batik tulis.

2. Diberi lada atau akar wangi

Saat menyimpan kain batik di lemari atau koper, lapisi batik tulis dengan kain atau kertas satu demi satu.

Selain itu, berikan sedikit lada atau akar wangi, yang akan menghindarkan kain dari ngengat.

Baca juga: Bikin Rileks dan Fokus, Apa Saja Manfaat Akar Wangi?

3. Jangan menggunakan kapur barus

Biasanya kita menyimpan pakaian di lemari dengan menambahkan kapur barus. Khusus untuk batik tulis, jangan diberi kapur barus karena zat padat ini bersifat keras dan mampu merusak kain batik.

4. Jangan melipat kain

Melipat baju batik akan meninggalkan bekas lipatan yang susah diluruskan ketika kain itu disetrika. Atau, bisa jadi bagian tinta yang terlipat luntur sehingga baju batik terlihat kurang apik.

Solusinya, kita bisa menggantung baju batik tulis agar tetap lurus dan licin.

Lain halnya dalam menyimpan kain batik. Kain batik sebaiknya tidak dilipat, tetapi digulung.

Lewat teknik ini, tekstur kain yang halus dan rapi akan terjaga sampai kita siap untuk menggunakan kain batik.

Jika tidak memiliki papan kayu yang biasa digunakan penjual di toko batik, pipa paralon atau bahan lainnya bisa dijadikan alternatif untuk meletakkan kain batik.

Usahakan tidak ada bagian kain yang terlipat. Selalu tarik kain perlahan-lahan dan rapikan seluruh permukaan kain setiap kali kita menggulung kain tersebut.

Baca juga: Membedakan Batik Tulis dan Cetak Lewat Bau Kain hingga Corak

5. Tidak menggunakan parfum atau pengharum lemari

Pewangi setrika, wewangian seperti parfum, atau pengharum lemari merupakan bahan yang keras, jadi jangan dipaparkan ke kain atau kemeja batik tulis.

Jika tulis terpapar bahan-bahan tersebut, maka akan terdapat bekas noda yang sulit dihilangkan atau dicuci di kain atau kemeja batik tulis.

6. Berikan jarak saat menggantung baju batik

Cara ini akan mencegah tinta dan warna pada baju batik tulis menempel dengan baju batik tulis lainnya.

Untuk baju batik yang digantung, berikan jarak sekitar tiga sampai empat sentimeter antara satu dan yang lain.

Bisa juga melapisi setiap baju batik dengan plastik baju gantung, sehingga kita tidak perlu memberikan jarak.

Nah, pada koleksi kain batik yang digulung, lebih aman jika gulungan kain dilapisi kain polos berbahan katun atau kain halus lainnya.

Baca juga: Ini Makna Kain Batik Maudy Ayunda Saat Wisuda di Stanford University

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com