Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gairah Seks Turun Pasca-Melahirkan Bukan Pertanda Buruk, Ini Alasannya

Kompas.com - 30/09/2021, 17:18 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Motherly

• Seberapa baik pasangan menanggapi stres satu sama lain.

• Seberapa baik pasangan menunjukkan keintiman melalui cinta dan kasih sayang terhadap satu sama lain.

Ternyata, ketika pasangan saling memberikan keintiman emosional, saling mendukung, dan komunikasi yang efektif selama kehamilan, mereka sebenarnya melakukan lebih sedikit hubungan seks setelah melahirkan.

Meskipun temuan penelitian ini dapat membantu meringankan beberapa masalah hubungan setelah melahirkan, ada beberapa batasan yang perlu diingat:

1. Partisipasi dalam penelitian ini terbatas pada pasangan heteroseksual yang melaporkan sendiri kualitas hubungan dan frekuensi seksual mereka.

2. Perubahan frekuensi seksual terbatas pada aktivitas seksual berpasangan dan tidak termasuk masturbasi.

3. Peserta sebagian besar adalah pasangan kelas menengah.

Artinya jika mereka mengalami kesulitan keuangan — terlepas dari bagaimana kualitas hubungan mereka — mungkin ada penurunan yang lebih besar dalam frekuensi seksual setelah melahirkan.

Baca juga: Mau Merias Diri Sebelum Melahirkan? Pertimbangan Dulu 4 Hal Ini

Sebab, ada kebutuhan yang lebih besar untuk menyeimbangkan kembali sumber daya yang tersedia di dalam rumah.

Demi kepentingan reproduksi

Dengan melakukan lebih sedikit seks setelah melahirkan, pasangan juga dapat mengurangi kemungkinan hamil lagi.

Selain itu, berkurangnya melakukan hubungan seks setelah melahirkan dapat mengurangi rasa sakit atau infeksi dalam proses pemulihan.

Dalam hal evolusi, kurang berhubungan seks setelah melahirkan mungkin sebenarnya mencerminkan penyesuaian yang normal dan sehat terhadap realitas kehidupan baru menjadi orangtua.

Secara biologis, kita juga terprogram untuk perubahan seksualitas karena selama kehamilan dan setelah melahirkan, adaptasi saraf maupun kognitif daerah otak membuat wanita kurang responsif terhadap rangsangan seksual, dan lebih responsif terhadap bayi.

Baca juga: 10 Cara Mengatasi Kaki Bengkak Setelah Melahirkan

Berkurangnya seks setelah melahirkan adalah normal

Menurunnya frekuensi berhubungan seks setelah melahirkan adalah kondisi normal bagi sebagian besar pasangan.

Sebab, pemulihan dan penyesuaian menjadi orangtua setelah melahirkan biasanya dibutuhkan sekitar satu tahun sebelum kembali mengejar frekuensi hubungan seksual seperti semula.

Harapan untuk bangkit kembali secara seksual dengan cepat setelah melahirkan, dapat menambah stres yang tidak perlu, khususnya bagi para wanita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Sumber Motherly
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com