Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Sejarah Batik, Benarkan Berasal dari China?

Kompas.com - 30/09/2021, 18:18 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Batik merupakan warisan budaya milik Indonesia yang begitu dibanggakan karena keindahan maupun filosofinya.

Kerajinan batik dibuat dengan melukis kain dengan cantik menggunakan lilin malam yag dicairkan. Motif yang digambar bisa berbeda-beda tergantung daerah dan inspirasi pembuatnya.

Sejarah batik di Indonesia bermula sejak zaman kerajaan ratusan tahun lalu dan banyak dipakai oleh para bangsawan serta anggota kerajaan. Namun kini batik semakin populer dan banyak dipakai termasuk oleh anak muda secara kasual.

Status batik sebagai warisan budaya dunia milik Indonesia juga telah ditetapkan oleh Educational Scientific and Cultural Organisation (UNESCO) pada 2 Oktober 2009 lalu.

Pemerintah Indonesia kemudian menetapkan 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional dan selalu diperingati dengan meriah.

Baca juga: Batik Print Sebenarnya Bukan Batik, Ini Alasannya

Sejarah batik yang jadi kebanggaan masyarakat Indonesia

Publik Indonesia sempat dihebohkan dengan pemberitaan di media China yang menyebut batik sebagai kerajinan tradisional negeri tirai bambu itu. Hal ini bahkan sempat membuat warganet Indonesia ramai-ramai menyerbu akun media yang memberitakan hal itu.

Dalam video yang beredar itu, memang ada etnis minoritas China yang menggambat motif hewan dan tumbuhan ke atas kain. Mereka menggambar dengan cara yang bisa dibilang mirip dengan metode canting namun bentuk alatnya sedikit berbeda.

Jadi, benarkah kerajinan batik sebenarnya berasal dari China?

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com pada (12/07/2020), sebagian ahli berpendapat jika batik yang banyak dikenal di Pulau Jawa berasal dari India dan adapula yang menyakini kerajinan ini datang dari China.

Di Asia, teknik serupa batik memang sudah diterapkan di Tiongkok semasa Dinasti Tang (618-907) serta di India dan Jepang semasa Periode Nara (645-794).

Namun teknik menghalangi warna untuk menciptakan pola berkembang paling pesat di Indonesia.

Batik Nusantara dipercaya sudah ada semenjak zaman Majapahit, dan berkembang di berbagai tempat di Indonesia dalam pola beragam hingga sekarang.

Bila kita melihat arca atau relief kuno di Jawa, kita akan mendapati bukti keberadaan batik di Indonesia sejak lama.

Pola-pola batik seperti pada arca Prajnaparamita, arca dewi kebijaksanaan dari abad ke-13 yang ditemukan di Jawa Timur memperlihatkan detil pakaian berpola sulur tumbuhan dan kembang-kembang yang mirip dengan pola batik tradisional Jawa.

Kerumitan pola seperti itu, menurut beberapa peneliti, kemungkinan besar dihasilkan menggunakan canting. Artinya canting sebagai alat pembatik sudah dikenal di Jawa sejak abad ke-13 atau sebelumnya, dan bisa jadi alat itu memang muncul di Jawa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com