Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hewan Peliharaan Kelebihan Berat Badan, Haruskah Diet?

Kompas.com - 01/10/2021, 08:30 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Manusia memerlukan diet atau perubahan pola makan jika mengalami kelebihan berat badan alias obesitas.

Hal ini dilakukan dalam rangka menjaga kondisi kesehatan tubuh dari ancaman penyakit seperti diabetes, gangguan ginjal, penyakit jantung, dan penyakit lainnya.

Pertanyaannya, bagaimana jika obesitas terjadi pada hewan peliharaan? Haruskah hewan kesayangan kita menjalani diet?

Dr Adam Christman, dokter hewan di Paw.com mengatakan obesitas pada hewan peliharaan merupakan masalah yang bisa disembuhkan.

"Mirip dengan manusia, obesitas pada hewan peliharaan memiliki beberapa kecenderungan genetik yang terkait dengan hewan itu," jelas Christman.

"Dengan kata lain, beberapa hewan peliharaan memiliki momen yang lebih sulit untuk menurunkan berat badan daripada hewan lain."

Christman membagikan saran berikut untuk menjaga hewan peliharaan tetap sehat.

1. Buat janji dengan dokter hewan

Untuk mengetahui hewan peliharaan memiliki berat badan yang normal atau sehat (tidak obesitas), ada beberapa cara.

Pada hewan dengan berat badan yang sehat, peganglah tulang punggung dan tulang rusuk hewan.

Jika kita bisa merasakan kedua bagian tubuh hewan tersebut, itu tandanya hewan peliharaan memiliki berat badan normal.

Kemudian, ketika melihat hewan peliharaan dari atas, perhatikan apakah bagian pinggang hewan itu tampak mencolok di antara belakang tulang rusuk dan pinggul.

Lihat juga kondisi tubuh hewan dari samping, apakah perut hewan tegap dari bagian bawah tulang rusuk ke bagian dalam paha atau tidak.

Jika demikian, artinya berat badan hewan kesayanganmu normal.

Apabila kita baru mengadopsi hewan yang mengalami obesitas, atau memiliki hewan peliharaan yang bertambah gemuk, cobalah berkonsultasi dengan dokter hewan.

Dokter hewan akan melakukan serangkaian tes untuk melihat adanya masalah medis pada hewan.

Setelah pemeriksaan fisik awal, dokter hewan dapat menetapkan skor atau skala terkait kondisi tubuh hewan.

Menurut Christman, skala ini terbagi menjadi lima. Tiga merujuk pada berat badan ideal, empat menandakan kelebihan berat badan, dan lima menunjukkan hewan itu mengalami obesitas.

"Obesitas pada hewan peliharaan adalah kondisi di mana berat badan hewan lebih besar 20 persen dari berat badan optimal," katanya.

Baca juga: Ciri-ciri Anjing Peliharaan Terlalu Banyak Berolahraga

2. Mengatur pola makan hewan

Selanjutnya, buat rencana penurunan berat badan bersama dokter hewan atau ahli gizi hewan bersertifikat.

Christman menyarankan untuk memeriksa urutan bahan yang tercantum dalam kemasan makanan hewan peliharaan.

Pasalnya, nama bahan yang tercantum di bagian teratas kemasan merupakan bahan yang terkandung paling banyak dalam makanan hewan.

Jumlah porsi yang dibutuhkan hewan peliharaan kemungkinan berbeda dari jumlah yang disarankan.

Selain itu, dianjurkan untuk memberikan hewan peliharaan makanan basah (wet food).

Makanan kering (dry food) adalah makanan yang diproses atau diolah, sehingga vitamin dan enzim yang terdapat pada makanan tersebut berkurang.

3. Mengajak hewan berolahraga

"Olahraga sangat penting," kata Christman.

"Cobalah mengajak anjing yang gemuk untuk berenang, hidroterapi di pusat rehabilitasi anjing, tempat penitipan anjing, dan memberikan banyak waktu bermain."

Mainan berbentuk puzzle juga dapat merangsang penurunan berat badan pada hewan peliharaan.

"Sistem berburu makanan pada kucing adalah cara yang bagus bagi kucing untuk memeroleh naluri berburu," tambah dia.

"Kucing dapat menemukan dan bermain dengan makanan sambil membakar kalori pada saat yang sama."

Baca juga: 6 Alasan Punya Hewan Peliharaan Bikin Sehat dan Bahagia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com