Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Butuh Proses, Mengganti Makanan Hewan yang Lama dengan Makanan Baru

Kompas.com - 01/10/2021, 09:54 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dibandingkan manusia, hewan tidak mudah beradaptasi dengan hal yang baru, termasuk makanan yang biasa dikonsumsi sehari-hari.

Terkadang karena sesuatu hal, kita berencana mengganti satu merek makanan kucing atau anjing dengan merek makanan lain.

Mungkin saja makanan hewan baru memiliki harga lebih terjangkau, atau jumlah nutrisi yang lebih banyak ketimbang makanan hewan yang lama.

Tetapi penting untuk diketahui, proses mengganti makanan pada hewan tidak semudah meletakkan makanan yang baru di mangkuk untuk kemudian dimakan oleh anjing atau kucing.

Jika anjing atau kucing "dipaksa" menyantap makanan yang baru, hewan itu bisa mengalami masalah pencernaan, seperti diare atau mencret.

Berikut ini adalah tips beralih dari merek makanan hewan sebelumnya ke merek makanan yang baru tanpa menimbulkan masalah pada hewan peliharaan.

1. Kenali alasan kita ingin mengganti makanan hewan

Mengganti makanan hewan karena pertumbuhan hewan peliharaan dari anak kucing atau anak anjing menjadi kucing dan anjing dewasa adalah tindakan yang tepat.

Hal ini disampaikan Becky Krull, DVM, pemilik Green Bay and Allouez Animal Hospital.

Namun menurut ahli gizi hewan, Renee Streeter, DVM hewan peliharaan bisa mengalami masalah akibat mengonsumsi makanan yang baru.

Masalah yang dimaksud meliputi penolakan terhadap makanan, reaksi alergi, atau gangguan buang air besar.

"Bicarakan dengan dokter hewan terkait mengganti makanan hewan, karena hal ini dapat mengungkap informasi penting tentang pola makan apa yang lebih baik bagi hewan peliharaan kita," tuturnya.

Baca juga: Tips Memiilih Makanan Anjing yang Tidak Akan Membuatnya Kecewa

2. Konsultasikan dengan dokter hewan

Seperti yang disebutkan Streeter di atas, kita harus berkonsultasi dengan dokter hewan sebelum memutuskan untuk mengganti makanan hewan peliharaan.

"Hal ini penting untuk memastikan kita mendapatkan diet yang tepat untuk hewan peliharaan Anda," terang Streeter.

"Ini adalah langkah yang diperlukan jika hewan peliharaan membutuhkan diet yang diresepkan."

Dokter hewan dapat membantu memilih makanan terbaik dan memandu kita dalam mengganti makanan yang lama dengan makanan baru untuk hewan peliharaan, ujar Krull.

3. Terapkan transisi makanan secara perlahan

Streeter mengingatkan kita untuk memberikan makanan baru pada hewan peliharaan secara bertahap.

"Sistem pencernaan hewan peliharaan berbeda dari sistem pencernaan manusia," sebut dia.

"Perubahan secara tiba-tiba dapat mengganggu perut hewan."

Anjuran Streeter adalah mengisi mangkuk makanan hewan dengan 75 persen makanan lama, sisanya atau 25 persen adalah makanan hewan yang baru.

Pada hari ketiga atau keempat, Krull menyarankan untuk memberikan porsi makanan lama dan makanan baru dengan perbandingan 50:50.

Sekitar satu minggu sampai 10 hari, lanjut Krull, barulah kita bisa mengisi mangkuk makanan hewan peliharaan dengan makanan baru 100 persen.

Baca juga: Perhatikan 5 Hal Ini Ketika Membeli Makanan Kucing

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com