Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/10/2021, 12:10 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tak hanya orang dewasa, banyak anak yang ternyata juga suka memelihara hewan seperti anjing, kucing, kelinci, dan sebagainya.

Apalagi, hewan peliharaan menawarkan jenis persahabatan khusus yang tampaknya menyenangkan bagi anak-anak.

Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan hewan peliharaan dapat bermanfaat bagi anak-anak dalam beberapa cara.

Hewan peliharaan dapat membantu mengurangi stres dan bahkan dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan sosial dan emosional.

Meskipun penelitian tentang interaksi manusia-hewan masih relatif baru, penelitian awal menunjukkan bahwa hewan peliharaan dapat mengurangi kadar kortisol, mengurangi rasa kesepian, meningkatkan mood, dan memunculkan rasa didukung.

Jika kita mempertimbangkan untuk memberikan anak-anak hewan peliharaan, ketahui sejumlah dampak positifnya yang dibagikan oleh para ahli, seperti berikut ini.

1. Mengurangi stres

Hidup bisa menjadi stres terutama untuk anak-anak dan remaja. Dengan kesulitan di sekolah, pergaulan, dan tekanan agar selalu berprestasi, anak-anak sering menghadapi banyak hal.

Tetapi, hewan peliharaan dapat berfungsi sebagai pengurang rasa stres yang hebat.

Selain cinta dan persahabatan yang diberikan secara alami, ada perubahan fisiologis yang terjadi dalam diri seorang anak ketika mereka membelai atau bermain dengan hewan peliharaan.

"Berinteraksi dengan hewan peliharaan telah terbukti menurunkan hormon stres kortisol, serta meningkatkan pelepasan dopamin dan oksitosin yang merupakan hormon anti-stres atau perasaan senang."

Demikian penuturan dekan Fakultas Kedokteran Hewan di The Ohio State University, Rustin Moore, DVM, PhD.

"Kami melihat ini terjadi ketika anak-anak memegang atau membelai, bahkan hanya berada di sekitar hewan peliharaan," lanjut dia.

Baca juga: 6 Alasan Punya Hewan Peliharaan Bikin Sehat dan Bahagia

2. Mengurangi kesepian

Hewan peliharaan seringkali berfungsi sebagai teman yang baik dan tidak pernah menyakiti atau mengabaikan perasaan anak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com