Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luna Maya Rilis Busana Batik "Print" buat Anak Muda, Seperti Apa?

Kompas.com - 01/10/2021, 14:05 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Meski kini batik tidak lagi dianggap sebagai sesuatu yang kuno, menarik perhatian anak muda untuk mengenakan batik tetap tidak semudah yang dikira.

Ada berbagai hal yang perlu dilakukan, seperti membuat desain dan warna yang menarik, atau harganya yang murah.

Dan, langkah itulah yang dilakukan oleh Luna Maya.

“Sebenarnya, nggak ada cerita khusus, cuma hanya ingin yang kelihatannya lebih modern dan bergaya muda, mulai dari desain dan warnanya."

"Jadi, anak muda yang ingin pakai batik tuh nggak akan mikir kalau batik itu mahal dan berat.”

Demikian penjelasan Luna Maya dalam webinar Peluncuran Koleksi Terbaru Luna Habit Batik Collection Saujana Pesisir, Jumat (1/10/2021).

Baca juga: Batik Print Sebenarnya Bukan Batik, Ini Alasannya

Luna lantas memilih motif batik Sunda dan Jawa Barat yang cenderung memiliki warna-warna terang dan colorful, untuk kain yang menjadi bahan produksi pakaian-pakaiannya.

“Batik Sunda dan Jawa Barat memiliki motif dan warna yang lebih modern. Bisa dipakai anak muda juga,” ujar Luna Maya.

Koleksi terbaru Luna Habit kali ini, Saujana Pesisir, juga masih menggunakan batik Sunda, tepatnya motif lokcan, sawat sairis, dan bunga kepang.

Semuanya dihadirkan dalam bentuk 12 jenis koleksi atasan (top), bawahan (bottom), satu pasang (set), serta blazer.

Luna Maya juga mengatakan, sebenarnya koleksinya tidak memiliki desain yang spesifik harus seperti apa, asalkan tetap terlihat modern, dan menarik.

Nggak ada yang spesifik ya, asalkan tetap terlihat modern. Yang penting kan kalau buat pemula ya yang terlihat lucu aja begitu,” ujar dia.

Mengejar harga

Lalu, untuk jenis batik yang digunakan, Luna menggunakan kain print, bukan batik tulis atau batik cap. Alasannya, demi mengejar harga yang murah.

Baca juga: Batik Print Itu Bukan Batik

“Kami pakai print. Alasannya karena itu tadi, istilahnya ini buat kelas pemula lah ya, utamanya buat anak-anak muda yang baru mau mencoba-coba pakai batik."

"Harga produk Luna Habit kan nggak sampai Rp 250 ribu per potongnya ya, kalau batik tulis tentu nggak bisa dengan harga segitu."

"Kalau kemahalan kan, anak muda juga mungkin enggak tertarik karena kesannya berat,” kata Luna.

Karena itulah, pola batik dari koleksi Luna Habit tidak memiliki desainer khusus, melainkan dari supplier.

Kendati demikian, untuk potongan dan desain pakaian, tetap dibuat mengikuti arahan Luna Maya.

Luna juga sempat memberi sedikit tips mix and match atau memadu padankan busana batik agar terlihat lebih menarik.

“Sebenarnya sederhana aja sih, pakai jeans atau hotpants lalu blus untuk top-nya juga sudah menarik. Atau bisa juga main tabrak motif print on print,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com