Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/10/2021, 14:20 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sampaikan kepada mereka soal apa yang sebaiknya dinikmati, dan apa yang tidak.

Kita bisa menjelaskan sekilas bahwa Squid Game berisikikan adegan kekerasan dan kekejaman sadis yang tidak baik disaksikan.

Anak mungkin akan sulit memahami dampaknya, namun jelaskan saja soal ketidaknyamanan yang dapat dirasakan ketika menontonnya.

Teodora Pavkovic, psikolog dan pakar keamanan siber utama di Linewize, aplikasi pemfilteran konten populer mengatakan, tidak semua tren cocok diikuti oleh anak.

“Bicarakan dengan mereka tentang bagaimana tren tertentu lebih layak diikuti daripada yang lain,” kata dia.

“Kita dapat membuat keputusan bersama dengan anak, dan berbicara dengan mereka tentang pengambilan keputusan digital mereka sendiri.”

  • Jelaskan soal rating usia

Netflix selaku penyedia konten menyematkan rating dewasa pada Squid Game yang artinya anak-anak dilarang menyaksikan.

Sayangnya, banyak orangtua tidak menyadari hal ini dan gagal memanfaatkannya.

“Pertunjukan Squid Game, di sisi lain, telah dinilai 17+ karena konten kekerasan, berdarah, dan seksual."

Baca juga: Ini Dia Profil Karakter Utama dalam Serial Squid Game

"Meskipun ada ulasan yang menyebut anak-anak 14-15 tahun dengan kedewasaan yang lebih besar dapat menangani alur cerita dan visualnya,” ungap Pavkovic.

Sampaikan kepada anak tentang hal ini termasuk soal manfaat dan tujuan rating. Sebagai gantinya, carilah tontona lainnya yang serupa, namun lebih ramah anak.

Kita bisa memanfaatkan fitur yang disediakan Netflix untuk mencari rekomendasi tontonan lain atau mencari rekomendasi di internet.

  • Jangan menghilangkan akses anak sepenuhnya

Jika kita mendapati anak melihat banyak konten Squid Game di Tiktok dan Instagram, jangan langsung mencabut aksesnya ke plaform tersebut.

Jangan pula langsung memblokir akses berlanggaan Netflix jika selama ini anak bisa menikmatinya.

“Sebaliknya, lakukan percakapan tentang kelayakan aplikasi, perilaku online, dan dampak menonton konten Game Squid terhadap mereka,” kata Pavkovic.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com