Diskusi tersebut dapat membantu kita membuat keputusan yang tepat bersama anak. Hal ini juga sekaligus mengajari anak tentang pentingnya memilih konten yang tepat.
Manfaat fitur kontrol orangtua untuk mengatur apa saja yang bisa ditonton anak di platform streaming maupun televisi.
Gunakan PIN maupun kata sandi yang tidak terjangkau oleh anak kita -jika perlu.
Penelitian menunjukkan, orangtua yang secara aktif mengelola media membuat anak mengonsumsi lebih sedikit dan membuat pilihan berkualitas sendiri.
Cara ini bisa diterapkan untuk memberikan efek jangka panjang yang jauh lebih baik bagi anak.
Orangtua perlu mencari review untuk mempertimbangkan apakah tontonan tertentu layak untuk anaknya.
Baca juga: Nomor Ponsel Gong Yoo di Squid Game Ditawar Rp1,2 Miliar
Cara terbaiknya adalah menontonnya sendiri agar tahu apa yang bakal dikonsumsi oleh anak.
Common Sense Media, organisasi yang fokus pada kesejahteraan digital anak-anak menyebut tingkat kekerasan Squid Game sangat intens.
Jika memutuskan untuk membiarkan anak kita menontonnya, pastikan untuk berbicara dengan mereka tentang apa yang dilihat dan tidak boleh terlibat dalam perilaku tertentu seperti di tayangan tersebut.
Squid Game bukan satu-satunya dan serial pertama yang menampilkan kekerasan eksplisit, sehingga melarang anak nonton tayangan ini saja tidak cukup.
Biasakan untuk menyaring apa yang disaksikan oleh anak sebagai hiburan.
“Jika anak-anak telah menonton Squid Game, bicarakan dengan mereka tentang hal itu. Jika belum, sangat mudah untuk menemukan media sesuai usia yang bebas dari kekerasan yang akan dinikmati anak-anak Anda.”
Demikian penuturan Polly Conway, editor TV senior di Common Sense Media.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.