Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tips Membesarkan Anak yang Bahagia agar Sukses dalam Hidup

Kompas.com - 01/10/2021, 14:45 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam Journal of Personality menemukan bahwa orang dengan pengendalian diri yang lebih baik melaporkan suasana hati yang lebih baik.

Namun, yang menarik, para peneliti mencatat bahwa orang dengan pengendalian diri yang lebih baik juga tidak menempatkan diri mereka dalam situasi yang menggoda sesering orang lain.

Mereka pada dasarnya mengatur diri mereka sendiri untuk bahagia.

Maka dari itu, mulailah mengajari anak untuk mendisiplinkan diri sejak usia dini. Pada saat yang sama, ajari anak untuk tidak mengelilingi dirinya dengan terlalu banyak godaan.

Baca juga: 5 Sikap Disiplin yang Harus Diterapkan Orangtua pada Anak

6. Hindari memanjakan anak secara berlebihan

Membelikan anak banyak mainan atau memberikan banyak hadiah yang diinginkan benar-benar membuat mereka bahagia.

Sayangnya, terlalu memanjakan anak-anak sebenarnya dapat merusak kesejahteraan psikologis mereka.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang terlalu dimanjakan cenderung mengalami perasaan tidak puas kronis.

Mereka mungkin tidak tahu perbedaan antara keinginan dan kebutuhan, sehingga mereka berpikir kebahagiaan hanya berasal dari barang-barang material.

Jadi, tahan keinginan untuk memberikan semua yang diinginkan anak. Meskipun mereka bersikeras bahwa memiliki barang-barang itu membuat mereka bahagia, padahal tidak.

Ajarkan anak untuk lebih menghargai banyak hal ketika mereka harus berusaha demi mendapatkan sesuatu, daripada langsung memberikan segalanya untuk mereka.

Sebuah studi bahkan menunjukkan bahwa orang yang merasa paling bahagia menghabiskan waktu dan uang mereka untuk menciptakan kenangan, bukan mengumpulkan lebih banyak barang.

Baca juga: Hindari Anak Jadi Anak Manja dengan Memberi Pekerjaan Rumah

7. Membantu orang lain

Banyak penelitian telah menghubungkan altruisme dengan kebahagiaan.

Faktanya, bersikap baik kepada orang lain dapat membuat anak lebih bahagia dan kebahagiaan akan membuat mereka baik hati.

Ini adalah siklus positif yang mengatur mereka untuk hidup dengan lebih bahagia dan lebih sehat.

Sebuah studi tahun 2010 yang diterbitkan dalam The Journal of Social Psychology membagi peserta menjadi tiga kelompok.

Satu kelompok diminta untuk melakukan tindakan kebaikan setiap hari, kelompok lain disuruh melakukan sesuatu yang baru, dan kelompok ketiga tidak menerima instruksi.

Para peneliti menemukan bahwa hanya dengan 10 hari, kelompok yang melakukan tindakan kebaikan dan mereka yang melakukan hal-hal baru mengalami peningkatan kebahagiaan yang lebih besar.

Baca juga: Sedang Sedih? Cari Kebahagiaan dengan Menolong Orang Lain

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com