Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalaman Olivia Durant Bisa Melihat Setelah 36 Tahun Buta

Kompas.com - 01/10/2021, 21:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Prosedur yang dilakukan Durant – disebut penggantian lensa intraokular – sebagian ditanggung oleh asuransi karena dia menderita katarak pada usia dini.

Baca juga: Mengenal Berbagai Jenis Tes Buta Warna

Bahkan setelah memenuhi syarat untuk asuransi, dia juga masih harus membayar sekitar 10.000 dollar AS atau sekitar Rp 142 juta untuk operasinya tersebut.

Dalam aplikasi TikTok, Durant menjelaskan, kebanyakan orang mendapatkan pengelihatan sempurna dari penggantian lensa, tetapi taruhan terbaiknya adalah pengelihatan 20-25 dengan koreksi.

Setelah menjalani prosedur operasi, dia tetap harus memakai kacamata baca untuk fokus pada objek yang dekat atau jauh.

Sedikit orang buta memiliki bidang hitam sederhana

Sebelum operasi, Durant bisa melihat beberapa warna dan bentuk.

Dia menjelaskan di aplikasi TikTok bahwa dia dilahirkan dengan permukaan kornea tidak berbentuk bulat yang sempurna, tapi sedikit oval (astigmatisme).

Kondisi ini menyebabkan pengelihatannya mirip dengan seseorang yang melihat melalui lensa mikroskopis.

"Saya juga memiliki floaters, flasher, dan efek nyala api yang aneh pada pengelihatan saya," ungkap Durant.

"Jadi, saya bisa melihat benang-benang kecil di karpet jika saya menekankan mata saya ke atasnya dan serat-serat di kertas tempat kata-kata dicetak," tambah dia.

Baca juga: Apakah Buta Warna Bisa Disembuhkan Total?

Sementara, beberapa orang mungkin berasumsi, orang buta tidak dapat melihat sama sekali.

Tapi, ada sangat sedikit orang yang memiliki "bidang hitam sederhana" (simple black fields) untuk mengidentifikasi warna dan bentuk.

"Banyak orang benar-benar tidak mengerti apa itu buta sebenarnya," kata dia.

"Kita bisa buta karena sejumlah alasan seperti cedera, genetika, dan penyakit. Jadi, tentu saja, pengalaman seseorang menjadi buta akan berbeda dari pengalaman orang lain," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com