Peregangan harus dilakukan perlahan-lahan tanpa memaksakan satu gerakan pun.
“Ingatlah saat melakukan peregangan bahwa kita memperpanjang otot secata bertahap. Mencapai rentang gerak penuh dalam gerakan apa pun tidak akan terjadi tanpa persiapan. Bahkan, kita bisa melukai otot,” ujar Chelsea Long, seorang ahli fisiologi olahraga di Hospital for Special Surgery di New York.
Long juga mengungkapkan bahwa menarik napas dalam-dalam akan membantu kita dalam melakukan berbagai gerakan.
“Banyak yang melupakan pentingnya napas. Padahal, saat berolahraga, mengontrol napas dapat mengontrol detak jantung dan kecepatan. Napas panjang membantu saat melakukan peregangan melalui gerakan yang sulit dan ketat,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa tubuh akan terasa sakit setelah sesi peregangan khusus karena kita memaksa otot berada dalam fase pemanjangan eksentrik.
Memang, kita seharusnya tidak merasakan sakit, tetapi rasa sakit khas yang mungkin didapatkan dari olahraga itu normal.
Terakhir, untuk melihat hasil peregangan, kita perlu tetap konsisten melakukannya. Jadi, biasakan diri untuk melakukan peregangan setiap harinya.
Baca juga: 6 Gerakan Peregangan Wajib Seusai Bangun Tidur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.