Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikin Panik, Wanita Maroko Melahirkan di Ketinggian 30.000 Kaki

Kompas.com - 03/10/2021, 18:12 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wanita asal Maroko melahirkan di pesawat yang tengah terbang dalam ketinggian 30.000 kaki menuju Chicago, Amerika Serikat.

Penumpang itu bepergian bersama suaminya dari Istanbul, Turki menggunakan Turkish Airlines dari Istanbul. Ia memang sedang hamil namun diperkirakan baru akan melahirkan dua minggu kemudian.

Siapa sangka, buah hatinya memutuskan lahir lebih cepat di lokasi yang amat tidak terduga.

Air ketubannya pecah ketika pesawat berada di ketinggian 30.000 kaki yang langsung memicu kepanikan. Awak kabin kemudian berusaha membantu dengan mencari tenaga kesehatan dalam daftar penumpang penerbangan tersebut lewat pengeras suara.

Sayangnya, tidak ada ahli kebidanan yang ikut dalam penerbangan tersebut.

Baca juga: Viral, Video Perempuan Hendak Melahirkan Ditandu Lewat Jalur Curam di Jember

Alih-alih, pesawat itu membawa Dr Feridun Kubilay, pria asal New Orleans, Amerika Serikat yang merupakan ahli bedah saraf di Turki. Meskipun tidak memegang izin praktik kesehatan di AS, ia langsung menawarkan diri membantu penumpang tersebut.

Awalnya, ia mengira penumpang wanita tersebut mengalami keracunan makanan atau radang usus buntu karena terus mengeluh sakit perut.

Belakangan, ia diberi tahu jika wanita tersebut sedang hamil sembilan bulan dan sedang menanti Hari Perkiraan Lahir (HPL).

Setelah mengetahui penyebabnya, ia kemudian berusaha membantu persalinan tersebut seadanya. Dikutip dari Insider, Feridun Kubilay belum pernah membantu persalinan bayi dalam 40 tahun kariernya di dunia kesehatan.

Sepanjang proses melahirkan, wanita tersebut kerapkali berteriak kesakitan yang tentunya memicu kepanikan penumpan lainnya.

Baca juga: Penumpang Lion Air Melahirkan di Pesawat, Persalinan Dilakukan di Kursi Belakang

Untungnya, persalinan berakhir dengan baik dan lahirlah bayi laki-laki dengan selamat dan sehat ke dunia. Bayi tersebut diberi nama Mehdi yang artinya dibimbing dengan benar, terinspirasi dari peristiwa kelahirannya yang menghebohkan.

Kehadirannya disambut dengan gembira oleh kru pesawat maupun penumpang lainnya. Sejumlah awak penerbangan sempat berfoto dengan bayi tersebut yang kemudian menyebar di media sosial.

Ibu dan anak itu juga langsung disambut oleh tim medis ketika pesawat mendarat di bandara Chicago untuk mendapatkan perawatan yang lebih layak.

"Saya sangat senang semuanya baik-baik saja," kata Kubilay soal peristiwa yang dialaminya itu.

Dia menambahkan, sang ibu ingin menamai anaknya dengan namanya tetapi kemudian memilih nama Mehdi.

Feridun Kubilay mengatakan ada kekuatan yang lebih besar yang mengatur agar ia berada di pesawat tersebut dan bisa membantu ibu hamil itu. Pasalnya, ia seharusnya terbang pulang ke AS seminggu sebelumnya namun malah sengaja menundanya.

"Jika saya tidak mengganti tiket saya, saya tidak tahu apa yang terjadi pada wanita itu,"ujarnya lagi.

Baca juga: Berapa Lama Jarak Ideal untuk Hamil Lagi Setelah Melahirkan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com