Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Bijak Mengatasi Rasa Marah, Bukan Malah Curhat

Kompas.com - 03/10/2021, 19:17 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com - Marah adalah salah satu emosi yang paling sering kita hadapi di kehidupan sehari-hari.

Kita bisa merasakan emosi negatif ini ketika ada kenalan yang tidak menepati janjinya, anak tidak menghabiskan makanan yang disiapkan, atasan tiba-tiba memberikan tambahan beban kerjaan lebih banyak, dan berbagai alasan lainnya.

Umumnya, orang mengatasi perasaan marahnya dengan curhat kepada orang lain. Namun, Brad Bushman, profesor komunikasi di The Ohio State University di Columbus, Amerika Serikat menilai curhat sebenarnya bukan solusi terbaik.

"Anda tahu, daripada melampiaskan kemarahan atau menahan amarah muncul, mendinginkan rasa marah itu adalah pendekatan terbaik," ujarnya, dikutip dari laman CNN.

Ia menambahkan, kemarahan adalah responn emosional terhadap ancaman atau provokasi yang nyata atau yang dibayangkan. Bentuknya bisa bervariasi bisa mulai dari adanya perasaan terganggu sampai kemarahan yang membabi buta.

Baca juga: 11 Cara Menenangkan Pikiran Saat Cemas dan Marah

Jika tidak ditangani dengan benar dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti penyakit kardiovaskular, tambah Bushman.

Cara menangani rasa marah dengan bijak

Ryan Martin, profesor psikologi di University of Wisconsin-Green Bay, Amerika Serikat menjelaskan emosi yang tersulut membangkitkan respon fight-or-flight, atau perasaan ingin melawan atau lari dari hal itu.

Otot menjadi tegang, detak jantung meningkat dan sistem pencernaan melambat saat ketika emosi kita mulai meledak. Oleh sebab itu, mekanisme koping yang tepat sangat diperlukan untuk mengatasi rasa marah yang kita rasakan.

Ada beberapa cara yang dianjurkan untuk mengelola respon kita terhadap rasa marah tanpa harus memendam atau menyalurkannya dengan ekstrem.

Baca juga: Tangani Emosi Negatif dengan Cara Sehat, Begini Tipsnya

Tarik napas dalam-dalam

Hal pertama yang harus dilakukan untuk mengatasi rasa marah adalah menarik napas dalam-dalam.

Brad Bushman mengatakan orang meningkatkan gairah fisiologisnya, seperti detak jantung dan tekanan darah, ketika sedang marah.

Untuk mengontrolnya, kita disarankan untuk menghirup udara segar dalam-dalam dan menghitung sampai sepuluh. Seiring berjalannya waktu, sensasi tersebut akan mereda sehingga tubuh bisa lebih rileks.

Ia juga menyarankan untuk bermeditasi atau bermeditasi melepas ketegangan ketika merasa marah. Beberapa kegiatan santai lainnya termasuk mendengarkan musik yang menenangkan atau mandi.

Baca juga: 5 Tanda Kita Punya Masalah dalam Pengendalian Amarah

Ilustrasi pengelolaan amaran.Dok. Shutterstock Ilustrasi pengelolaan amaran.

Jangan curhat ke orang lain

Curhat atau menggerutu ke orang lain adalah cara yang banyak dilakukan orang untuk menyalurkan kemarahannya sekaligus mengekresikan perasaan terpendamnya itu.

Namun itu hanya akan membuat gairah fisiologis kita tetap tinggi karena koping mekanisme tersebut meninggalkan kenangan yang kuat. Alih-alih meredam emosi yang menyala-nyala, kita malah memberi makan api.

Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com