Sementara itu, kafein dalam teh hijau dapat membantu menekan napsu makan dan mempercepat pembakaran kalori melalui proses thermogenesis.
Namun, menurut sebuah artikel yang diterbitkan Mei 2014 di Canadian Pharmacists Journal, sebagian besar penelitian tentang teh hijau dilakukan pada ekstrak teh hijau yang lebih terkonsentrasi, bukan kantong teh hijau yang banyak kita nikmati di rumah.
Jadi, meskipun memiliki kualitas pembakar lemak, minum teh hijau saja tidak akan membantu menurunkan berat badan jika tidak dibarengi dengan pola makan sehat dan seimbang.
Baca juga: Simak, 6 Cara Minum Teh Hijau untuk Diet
Kanker disebabkan oleh pertumbuhan sel yang tidak terkendali dan menjadi salah satu penyebab utama kematian di dunia.
Penelitian menunjukkan bahwa kerusakan oksidatif dapat menimbulkan peradangan kronis, yang dapat menyebabkan penyakit kronis, termasuk kanker.
Antioksidan dapat membantu melindungi dari kerusakan oksidatif tersebut dan teh hijau adalah sumber antioksidan yang sangat baik.
Sejumlah penelitian mengaitkan senyawa teh hijau dengan penurunan risiko kanker, termasuk hasil berikut:
Banyak penelitian observasional menunjukkan bahwa peminum teh hijau cenderung tidak mengembangkan beberapa jenis kanker. Namun, masih dibutuhkan penelitian berkualitas lebih tinggi untuk mengkonfirmasi efek ini.
Baca juga: 4 Gejala Kanker Payudara pada Pria yang Perlu Diwaspadai
Penyakit Alzheimer adalah penyakit neurodegeneratif yang umum dan penyebab paling umum dari demensia pada orang dewasa yang lebih tua.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.