KOMPAS.com - Hipotensi atau tekanan darah rendah sering kali tak dianggap sebagai kondisi yang serius dan menimbulkan masalah, seperti tekanan darah tinggi (hipertensi).
Darah rendah atau hipotensi adalah kondisi ketika tekanan darah kurang dari 90/60 mmHg. Hipotensi umumnya tidak bergejala dan dapat dialami oleh siapa saja.
Baca juga: Ketahui, 5 Makanan untuk Tekanan Darah Rendah
Tekanan darah rendah yang tidak normal dapat menyebabkan pusing dan pingsan. Pada kasus yang parah, tekanan darah rendah juga bisa mengancam jiwa.
Tekanan darah rendah adalah kondisi ketika pembacaan tekanan darah lebih rendah dari 90 mm Hg untuk sistolik atau 60 mm Hg untuk diastolik.
Salah satu cara mengobati darah rendah adalah mengenali penyebabnya. Penyebab tekanan darah rendah termasuk dehidrasi dan gangguan medis serius yang mendasari.
Baca juga: 11 Gejala Hipertensi yang Perlu Diwaspadai
Tekanan darah rendah ekstrem bisa memicu kondisi yang mengancam jiwa. Tanda dan gejala tekanan darah rendah ekstrem antara lain:
Baca juga: Apa Benar Makan Daging Kambing Bisa Mengobati Darah Rendah?
Menurut MedicineNet, dehidrasi adalah penyebab tekanan darah rendah yang paling sering dialami oleh pasien yang menunjukkan gejala seperti mual, muntah, diare, atau olahraga berlebihan, yang mengalihkan darah dari organ-organ penting tubuh ke otot.
Sejumlah besar air hilang saat muntah dan diare, terutama jika orang tersebut tidak minum cukup banyak cairan untuk menggantikan air yang keluar.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.