KOMPAS.com - Gangguan kesehatan yang terjadi pada tubuh kita sebenarnya bisa dilihat dari organ-organ yang tampak, seperti kulit yang pucat dan kering. Selain itu, kita juga dapat mengetahuinya lewat cairan tubuh seperti keringat, darah, ingus, maupun air kencing.
Cairan tersebut terkadang dapat memberi petunjuk kepada kita tentang kondisi yang bersembunyi pada tubuh.
1. Keringat
Dokter nutrisi Felicia Stoler menjelaskan, berkeringat merupakan mekanisme untuk mendinginkan tubuh kita.
Butir-butir keringat itu terdiri dari 99 persen air (1 persen lainnya bisa berupa urea, vitamin C, asam laktat atau amonia, menurut Klinik Cleveland).
Meskipun kita mungkin menganggapnya sebagai cairan yang berbau, sebenarnya keringat tak ada baunya sampai akhirnya bersentuhan dengan bakteri.
Berikut adalah kasus-kasus di mana keringat dapat menunjukkan bahwa ada sesuatu yang terjadi dengan tubuh kita.
Baca juga: 4 Manfaat Keringat bagi Kesehatan Tubuh, Apa Saja?
Keringat yang asin
"Beberapa orang berkeringat lebih banyak, entah itu karena kepanasan atau stres, dan beberapa mengeluarkan lebih banyak natrium dalam keringatnya. Tetapi tidak ada yang menunjukkan ada sesuatu yang salah dengan tubuh kita," kata Stoler.
Walau begitu, pemilik keringat yang asin harus berusaha ekstra untuk mengisi kembali elektrolit seperti natrium setelah berolahraga untuk menghindari dehidrasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.