Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/10/2021, 17:13 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

• Tetapkan rutinitas olahraga

Olahraga adalah pendorong suasana hati yang alami dan dapat membantu meredakan perubahan suasana hati. Dorong remaja untuk berolahraga setidaknya 20 menit setiap hari.

Sebab, olahraga tidak hanya akan mengurangi stres, tetapi juga akan melepaskan endorfin yang dikenal mampu membantu meningkatkan suasana hati.

Baca juga: 4 Tips Tumbuhkan Rasa Percaya Diri Anak dan Tetap Rendah Hati

• Dukung pola makan yang sehat

Membiasakan sarapan, mengurangi kafein, dan mengurangi gula hanyalah beberapa hal yang dapat membantu remaja merasakan yang terbaik.

• Kembangkan kreativitas

Dorong remaja untuk mengekspresikan diri melalui kegiatan kreatif yang mereka sukai seperti seni, menulis, musik, teater, atau menari sebagai saluran positif.

Jika bisa, berikan juga mereka waktu dan ruang khusus untuk kegiatan-kegiatan ini agar membuat suasana hati menjadi lebih baik.

• Bicaralah dengan anak remaja

Cobalah untuk tetap terhubung dengan remaja, bahkan ketika perilaku mereka sulit diatur.

Bersikaplah gigih dalam memeriksa dan menanyakan bagaimana perasaan mereka, terutama jika mereka menghadapi lebih dari pasang surut suasana hati yang normal di masa remaja.

Validasi perasaan mereka dan bagikan kekhawatiran kita sebagai orangtua untuk menunjukkan dukungan kita.

Baca juga: Mengapa Instagram Berbahaya bagi Kesehatan Mental Remaja Perempuan

Mencari bantuan profesional

Depresi, gangguan bipolar, dan gangguan kecemasan hanyalah beberapa dari masalah kesehatan mental yang umum muncul selama masa remaja.

Masalah kesehatan mental dapat diobati. Jadi, penting untuk mencari bantuan profesional jika remaja mengalami masalah yang lebih dalam daripada perubahan suasana hati.

Bicaralah dengan dokter khusus anak dan remaja atau konselor terlatih tentang segala kekhawatiran yang mungkin kita miliki.

Para remaja mungkin menemukan terapi dan konseling bermanfaat, bahkan jika mereka tidak memiliki diagnosis klinis.

Terapis akan menyediakan ruang yang aman untuk memproses perasaan dan mengembangkan kesadaran diri, serta mekanisme koping yang sehat pada remaja.

Baca juga: Gejala Depresi pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com