Terlepas dari efek menguntungkan pada resistensi insulin, kayu manis dapat menurunkan gula darah dengan beberapa mekanisme lain.
Pertama, kayu manis terbukti mengurangi jumlah glukosa yang memasuki aliran darah setelah kita makan.
Ini dilakukan dengan mengganggu banyak enzim pencernaan, yang memperlambat pemecahan karbohidrat di saluran pencernaan.
Kedua, senyawa dalam kayu manis dapat bekerja pada sel dengan meniru insulin. Kondisi ini dapat meningkatkan penyerapan glukosa oleh sel-sel, meskipun bertindak jauh lebih lambat daripada insulin itu sendiri.
Sejumlah penelitian pada manusia telah mengonfirmasi efek anti-diabetes dari kayu manis dan menunjukkan bahwa kayu manis dapat menurunkan kadar gula darah puasa sebesar 10-29 persen.
Dosis efektif biasanya berkisar 1-6 gram atau sekitar 0,5-2 sendok teh kayu manis per hari.
Baca juga: 6 Makanan untuk Turunkan Kadar Gula Darah, Apa Saja?
Kanker adalah penyakit serius yang ditandai dengan pertumbuhan sel yang tak terkendali.
Kayu manis telah dipelajari secara luas terkait potensi penggunaannya dalam pencegahan dan pengobatan kanker.
Secara keseluruhan, bukti masih terbatas pada penelitian tabung dan hewan. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa ekstrak kayu manis dapat melindungi kita terhadap kanker dengan mengurangi pertumbuhan sel kanker dan pembentukan pembuluh darah pada tumor, yang tampaknya menjadi racun bagi sel kanker sehingga menyebabkan kematian sel.
Sebuah penelitian pada tikus dengan kanker usus besar mengungkapkan bahwa kayu manis adalah aktivator ampuh enzim detoksifikasi di usus besar yang dapat melindungi terhadap pertumbuhan kanker lebih lanjut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.