Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/10/2021, 11:26 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Mungkin sulit untuk menyuruhnya mencuci tangan atau mandi, tetapi sekarang anak perlu memperhatikan hal-hal ini karena sudah mulai berkeringat lebih banyak dan mengembangkan bau badan.

Anak mungkin akan mendatangi orangtua dan bertanya tentang mencukur rambut-rambut di wajahnya atau bertanya tentang antiperspiran atau deodoran.

Perubahan hormon akan membuat kulit menghasilkan lebih banyak minyak dan anak jufa mungkin rentan terhadap jerawat.

Baca juga: 5 Tips Atasi Masalah Jerawat dan Komedo pada Remaja

3. Pertumbuhan penis dan testis

Ciri-ciri pubertas anak laki-laki sebenarnya dimulai dengan pertumbuhan testis dan skrotum, yang volumenya akan lebih dari dua kali lipat.

Penis dan testis anak akan mulai tumbuh saat memasuki masa pubertas, begitu juga dengan rambut kemaluan.

Penis mulai dengan bertambah panjang, kemudian diikuti dengan bertambah lebar.

Sekitar sepertiga anak laki-laki memiliki tonjolan kecil pada penis mereka yang disebut papula. Benjolan ini terlihat seperti jerawat dan normal dan tidak berbahaya, meskipun permanen.

Baca juga: Ketahuilah, 5 Risiko Mencabut Rambut Kemaluan

4. Emisi nokturnal (mimpi basah)

Saat anak berkembang, dia mungkin mulai mengeluarkan emisi di malam hari hari atau yang biasa dikenal dengan istilah "mimpi basah".

Pada situasi tersebut, anak akan berejakulasi di malam hari. Ini dapat terjadi dengan atau tanpa mimpi seksual dan sangat normal terjadi.

Berbicara dengan anak tentang emisi nokturnal sebelum hari itu tiba akan sangat membantu sehingga anak tahu apa yang diharapkan dan apa yang perlu dilakukan, serta tidak menduga dirinya tidak sengaja mengompol.

Biarkan anak tahu bahwa itu hanyalah bagian lain dari pubertas dan akan hilang pada waktunya. Ereksi yang tidak disengaja adalah bagian besar ciri-ciri pubertas anak laki-laki lainnya dan bisa terjadi kapan saja, tanpa alasan sama sekali.

Baca juga: Mimpi Basah: Penyebab, Rentang Usia, dan Frekuensi Normal

5. Perubahan suara

Suara anak akan berubah saat percepatan pertumbuhannya mulai sedikit melambat. Ini terjadi karena pita suara dan kotak suara (laring) juga bertambah massa.

Sebelum berubah sepenuhnya, suara anak mungkin akan terdengar pecah dan seperti melambung, maksudnya naik dari tinggi ke rendah dengan cepat.

Hal ini bisa memalukan bagi anak, jadi berhati-hatilah akan hal ini.

Baca juga: Anak Pra-Remaja Memberontak, Apa yang Harus Dilakukan?

6. Pertumbuhan payudara

Salah satu ciri-ciri pubertas anak laki-laki lainnya adalah pertumbuhan payudara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com