KOMPAS.com - Alasan resign atau berhenti kerja sangat penting untuk dipertimbangkan sebelum benar-benar memutuskan untuk berhenti dari tempat bekerja saat ini.
Kita harus punya alasan resign yang baik dan cukup kuat. Sebab, setelah mundur dari pekerjaan, kita mungkin tak akan lagi punya kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan itu kembali.
Selain itu, sejenuh apa pun dan sebesar apa pun masalah kita dengan kantor lama, penting untuk tetap resign dengan sopan demi karir di masa depan.
Jika sudah memiliki alasan resign tapi masih mencari alasan resign yang baik dan tepat, berikut sejumlah pilihan alasan resign yang dapat menjadi pertimbangan:
Ini tentu saja menjadi alasan resign yang masuk akal. Tapi, sebelum mengajukan resign, pastikan semua hal mendasar sudah teratasi, seperti membereskan barang-barang dan komputer kerja yang sebelumnya digunakan.
Baca juga: 6 Tanda Kamu Harus Resign dan Mencari Pekerjaan Baru
Sakit atau masalah keluarga adalah alasan resign yang baik dan terlegitimasi. Terkadang, penyakit tertentu juga bisa saja menjadi alasan kuat untuk meninggalkan suatu posisi.
Namun, pastikan setelah resign kita mendapatkan asuransi kesehatan untuk mengatasi masalah kita setelah resign nanti.
Selain itu, jangan lupa juga bahwa kita mungkin bisa mengajukan cuti jika ada masalah kesehatan atau berkaitan dengan kesehatan keluarga.
Rekan kerja, bos, dan lingkungan kerja yang negatif bisa membuat pekerjaan kita lebih sulit. Semua faktor tersebut bisa membuat kita saat tidak ingin berada di tempat kerja.
Jika sudah mencoba segala usaha tapi tetap tidak mendapatkan kenyamanan di tempat kerja, maka ini bisa menjadi alasan resign yang baik demi kebaikan kita.
Sering kali, akuisisi dua organisasi menjadi satu bisa menjadi kesempatan untuk melihat kembali peran kita di perusahaan.
Jika memang sudah tak sesuai dengan hal yang kita sukai, maka mencari kesempatan di tempat lain mungkin menjadi pilihan tepat. Ini adalah salah satu alasan resign yang baik dan dapat digunakan.
Restrukturisasi perusahaan bisa mengubah peran kita. Tak menutup kemungkinan, peran itu sangat tidak sesuai dengan deskripsi pekerjaan kita sebelumnya.
Ketika kondisi itu terjadi, ketidaknyamanan dengan restrukturisasi perusahaan bisa menjadi alasan resign yang baik dan mencari kesempatan baru di luar.
Baca juga: Survei: Banyak Karyawan Mau Resign Bila Diminta WFO Penuh
Situasi bisa berubah dari waktu ke waktu. Ketika menikah dan memiliki anak, misalnya, jadwal juga bisa berubah dan kita sulit menyesuaikan diri. Untuk itu, kita mungkin perlu mencari pekerjaan baru yang lebih fleksibel dari segi jam kerja.
Meninggalkan pekerjaan karena masalah jadwal dan jam kerja adalah alasan resign yang baik dan sah untuk berhenti dari pekerjaan saat ini.
Beberapa orang berencana melanjutkan pendidikan sehingga merasa tidak memungkinkan untuk lanjut bekerja. Ini menjadi alasan resign yang baik dan banyak digunakan.
Meski begitu, beberapa perusahaan mungkin memberikan opsi cuti bagi karyawannya yang ingin melanjutkan pendidikan.
Banyak orang meninggalkan pekerjaannya karena merasa melakukan hal yang sama setiap harinya dalam waktu yang lama. Mereka kemudian ingin melakukan sesuatu yang berbeda.
Hal lainnya mungkin karena tekanan yang terlalu berat atau tidak ingin lagi berkarir di industri saat ini.
Apapun rencana berikutnya, ini adalah alasan resign yang baik jika kita menginginkan sesuatu yang berbeda.
Pindah rumah ke daerah lain yang cukup jauh tentu jadi alasan resign yang baik dan sah.
Namun sebelum mengajukannya, cobalah cari tahu apakah ada kesempatan untuk bekerja jarak jauh dari perusahaan saat ini.
Baca juga: Mau Resign? Ini Contoh Surat Pengunduran Diri yang Baik dan Benar
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.