Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasang Mode Ponsel Jangan Ganggu, Ilmuwan Ini Tak Sadar Raih Nobel

Kompas.com - 05/10/2021, 14:20 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber BBC

KOMPAS.com - Ardem Patapoutian adalah ilmuwan asal Amerika Serikat yang baru saja meraih Hadiah Nobel 2021 di bidang kedokteran bersama rekannya, David Julius.

Ahli biologi molekuler ini mendapatkan penghargaan tertinggi di dunia sains atas temuannya akan reseptor di kulit yang merasakan suhu dan sentuhan. Hasil penelitiannya ini menjadi terobosan besar dalam dunia kesehatan, khususnya dalam menciptakan obat pereda nyeri yang lebih efektif.

Penghargaan tersebut diumumkan secara langsung oleh Komite Nobel di Stockholm, Swedia, negara acara tahunan ini rutin digelar.

Namun siapa sangka jika Prof Patapoutian bukan orang pertama yang mengetahui kabar soal prestasi bergengsinya itu.

Baca juga: Berharap Nobel untuk Sarah Gilbert, Ilmuwan di Balik Vaksin AstraZeneca

Pasalnya, Prof Patapoutian sedang tidur dengan nyenyak di kediamannya di California ketika Komite Nobel mengumumkan namanya sebagai peraih Nobel. Penyelanggara bahkan kesulitan menyampaikan kabar bahagia itu kepadanya langsung. 

Rupanya, akademisi berdarah Armenia ini menyetel ponselnya ke mode "jangan ganggu" sehingga telepon penting dari Swedia itu ditolak. Maklum saja, ada perbedaan waktu yang cukup signifikan antara Stockholm dan California ketika acara penghargaan tersebut digelar.

California sedang ada di jam dua dini hari ketika nama peraih Hadiah Nobel bidang kesehatan diumumkan.

Prof Patapoutian, yang lahir di Lebanon, akhirnya mendapatkan kabar tersebut setelah mendapat telepon dari ayahnya yang tinggal di Los Angeles.

Tentunya, ayahnya ini masuk dalam daftar pengecualian di ponselnya sehingga bisa langsung mengontaknya.

"Mereka entah bagaimana sampai ke ayah saya yang berusia 94 tahun yang tinggal di Los Angeles dan dia dapat menelepon saya dan membangunkan saya dan memberi tahu saya berita itu, yang akhirnya menjadi cara yang fantastis untuk mengetahuinya," katanya, dikutip dari BBC.

Baca juga: Ilmuwan Indonesia Masuk Daftar 100 Orang Paling Berpengaruh 2021

Agaknya, penyelanggara penghargaan memastikan untuk langsung mengabarkan prestasi tersebut kepada orangnya, apapun caranya.

Sementara itu, Profesor Thomas Perlmann, Sekretaris Jenderal Majelis Nobel dan Komite Nobel untuk Fisiologi atau Kedokteran, mengatakan baik Ardem Patapoutian maupun David Julius menerima kabar tersebut dengan sedikit terkejut.

"Mereka sangat bahagia dan sejauh yang saya tahu sangat terkejut dan sedikit tercengang," katanya.

Ardem Patapoutian dan David Julius mungkin awalnya tidak sadar jika penelitian independen yang mereka lakukan mendapatkan perhatian besar dari dunia sains. Tak heran, keduanya begitu terpana ketika riset yang terinpirasi dari cabai ini sukses meraih Hadiah Nobel 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com