Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Manfaat Pompa Insulin bagi Penderita Diabetes

Kompas.com - 05/10/2021, 17:44 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber WebMD

KOMPAS.com - Pompa insulin adalah alat bantu kesehatan yang menjadi terobosan untuk para penderita penyakit Diabetes Melitus (DM).

Belakangan media sedang diramaikan dengan potret model Lila Moss yang berjalan di atas runway Milan Fashion Week dengan insulin pod terpasang di pinggulnya.

Baca juga: Pakai Pompa Insulin di Catwalk Fendi x Versace, Lila Moss Tuai Pujian

Penampilannya ini dianggap inspiratis sekaligus memberikan edukasi penting kepada publik soal apa yang harus dijalani penderita diabetes dalam kesehariannya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Harper's Bazaar UK (@bazaaruk)

Penderita diabetes, baik tipe 1, seperti Lila Moss, maupun tipe 2, memang membutuhkan insulin untuk mengatur kadar gula dalam darahnya.

Caranya yakni dengan memberikan asupan insulin ke dalam darah secara berkala, sesuai kebutuhan.

Selama ini, masyarakat lebih banyak mengetahui suntik insulin sebagai salah satu metode utamanya.

Baca juga: Digunakan untuk Pengobatan Diabetes, Ini Efek Samping Terapi Insulin

Namun cara ini dianggap tidak praktis, menyakitkan dan merepotkan untuk dilakukan ketika aktivitas sedang padat.

Belakangan, muncul inovasi dalam dunia kesehatan berupa pompa insulin yang merupakan alat berbasis sistem komputerisasi sederhana.

Pompa insulin memenuhi kebutuhannya penggunanya dengan menyalurkan insulin melalui tabung tipis yang berada di bawah kulit.

Cara kerja pompa insulin

Pompa insulin memiliki ukuran yang relatif mungil, hanya sebesar smartphone dengan desain modern.

Bentuknya membuat alat elektronik ini bisa dipasang di ikat pinggang, dimasukkan ke saku celana atau ditempelkan di bagian tubuh tertentu.

Pompa insulin terdiri dari satu set berupa tabung plastik kecil dan jarum atau tabung runcing kecil yang disebut kanula.

Sedangkan lokasi tubuh tempat kita menempatkannya disebut tempat infus, seperti perut, bokong, atau terkadang paha.

Ada beberapa jenis pompa insulin yang dilengkapi dengan inserter untuk penempatan yang lebih mudah termasuk di area tubuh yang sulit dijangkau.

Cara kerja pompa insulin ini hampir sama seperti yang dilakukan sistem pankreas di tubuh secara alami.

Pankreas seharusnya bekerja memproduksi hormon insulin untuk menyeimbangkan kadar glukosa dalam darah.

Pompa insulin berfungsi melepaskan insulin dalam dosis basal yang umumnya mengalir stabil dan dalam dosis terukur sepanjang hari.

Selain itu, alat ini juga mengalirkan insulin dosis bolus yang berfungsi mengimbangi kenaikan gula darah ketika seseorang makan.

Pompa insulin memungkinkan penggunannya mengatur dosis insulin basal dan bolus yang diterimanya.

Misalnya dosis bolus yang lebih besar ketika banyak makan karbohidrat dan situasi lainnya.

Kelebihan pompa insulin

Penggunaan pompa insulin di Amerika Serikat juga jauh lebih umum dibandingkan di Indonesia.

Biasanya, penggunanya merupakan anak muda penderita diabetes atau masih dalam usia produtif yang ingin sesuatu yang lebih praktis.

Kelebihan utama pompa insulin adalah tidak membutuhkan jarum suntik sehingga tidak menyakitkan atau menyeramkan, bagi sebagian orang.

Kita hanya perlu memberikan satu suntikan tiap beberapa hari pada insulin pod tersebut ketika mengganti infus.

Baca juga: 97 Tahun Lalu, Manusia Dapat Suntikan Insulin untuk Kali Pertama

Selain itu, kadar insulin yang disalurkan ke tubuh juga jauh lebih akurat dibandingkan suntikan. Hal ini membuat kadar gula penggunanya terkontrol dengan jauh lebih baik.

Risiko penurunan gula darahnya juga lebih rendah, hal yang penting untuk penderita diabetes yang sering mengalami hipoglikemia.

Penggunaan pompa insulin juga membantu mengelola kasus lonjakan gula darah di pagi hari, yang kerap dialami penderita diabetes.

Di sisi lain, pompa insulin juga memudahkan kita mengatur dosin insulin untuk jenis makanan dan camilan yang dikonsumsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com