Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Saat Diet Memilih Jenis Makanan Lebih Penting Dibanding Porsi

Kompas.com - 06/10/2021, 08:32 WIB
Intan Pitaloka,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Makanan olahan lebih rendah serat, tinggi karbohidrat, dan nutrisinya sedikit.

Baca juga: Awas, Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Olahan Bisa Sebabkan Kematian Dini

Makan makanan olahan pun dapat menyebabkan lebih banyak sekresi insulin dan lebih sedikit sekresi glukagon. Ketika ini terjadi, penyimpanan lemak tubuh meningkat dan pada akhirnya menyebabkan metabolisme lebih lambat dan rasa lapar yang meningkat.

"Terlalu banyak fokus pada kalori total justru membuat kita melupakan pentingnya diet seimbang secara keseluruhan," Kacie Barnes, MCN, RDN, LD, ahli diet terdaftar yang berbasis di Dallas.

“Kebanyakan orang menyadari bahwa jika mereka makan permen dengan 100 kalori atau dada ayam yang juga 100 kalori, perut terasa kenyang lebih lama dengan dada ayam."

"Jadi, makan karbohidrat olahan tidak hanya bikin kita kurang kenyang, penelitian ini menunjukkan bahwa kita juga akan menyimpan lebih banyak lemak.”

Baca juga: Batasi Gula, Garam, dan Lemak untuk Cegah Penyakit Kronis

Studi baru mengenai obesitas

Berkenaan dengan jenis karbohidrat, indeks glikemik (GI) makanan menggambarkan seberapa cepat makanan itu meningkatkan kadar glukosa darah (dan karena itu insulin) dalam dua jam setelah dimakan.

Penelitian sebelumnya mengatakan bahwa makanan dengan indeks glikemik rendah, tidak menyebabkan lonjakan glukosa darah dan dapat membantu menurunkan berat badan.

Banyak biji-bijian olahan, tepung, serta gula tambahan, dicerna dengan cepat dan memiliki GI yang relatif tinggi.

Sayuran non-tepung, kacang polong, buah utuh, dan biji-bijian utuh cenderung memiliki GI sedang atau rendah.

Penelitian menunjukkan bahwa berfokus pada makanan rendah GI, bukan hanya memikirkan asupan kalori untuk semua makanan, bisa menjadi kunci mengatur berat badan.

Baca juga: Jangan Pilih Karbohidrat Sehat Hanya Berdasar Indeks Glikemik

Untuk penurunan berat badan yang berkelanjutan, kita bisa fokus pada makanan sebagai berikut:

  • Buah-buahan
  • Sayuran
  • Kacang-kacangan
  • Polong-polongan
  • Biji-bijian
  • Whole grains atau biji-bijian utuh
  • Protein tanpa lemak dan lemak sehat untuk jantung seperti alpukat dan minyak zaitun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com