KOMPAS.com - Diet telur adalah salah satu pola diet yang diklaim mampu menurunkan berat badan dengan cepat.
Seperti banyak pola diet lainnya, pada diet telur kita juga dianjurkan untuk mengonsumsi makanan tertentu dan menghindari makanan tertentu.
Untuk lebih memahami diet telur, berikut ulasan lengkapnya.
Diet telur termasuk diet rendah kalori, rendah karbohidrat, dan protein tinggi yang dirancang untuk membantu para pelakunya untuk menurunkan berat badan dengan cepat tanpa kehilangan massa otot.
Ada berbagai versi diet telur, termasuk diet telur saja atau diet telur rebus.
Dalam perencanaan diet telur, kita akan makan tiga kali sehari tanpa camilan dan hanya minum air atau minuman tanpa kalori.
Bentuk diet telur yang lebih fleksibel termasuk mengonsumsi makanan seperti ayam panggang, ikan, dan sayuran kukus, tetapi tetap menghindari makanan bertepung dan gula.
Baca juga: Apakah Kuning Telur Bagus untuk Diet?
Namun secara umum, dalam diet telur kita cenderung makan lebih banyak telur, bersama dengan protein tanpa lemak, sayuran, dan buah-buahan.
Semua versi diet telur mengharuskan kita untuk makan, terutama makanan berbasis telur.
Ada beberapa versi diet telur yang dapat paling populer, antara lain:
Jika kita memilih program diet telur 14 hari atau dua minggu ini, kita akan makan tiga kali sehari.
Makanan ringan tidak diperbolehkan, begitu juga dengan minuman berkalori, seperti minuman manis atau soda.
Jika memilih diet telur versi 14 hari, pada satu waktu makan kita harus makan dengan telur.
Makanan lainnya bisa terdiri dari sumber protein tanpa lemak lainnya, seperti ayam atau ikan.
Untuk melengkapi protein di piring, kita bisa menambahkan sayuran rendah karbohidrat, seperti brokoli atau bayam.
Terkadang, buah jeruk diperbolehkan untuk diet telur 14 hari.
Cara diet telur ini kadang-kadang disebut "diet telur rebus" dan mengharuskan pelakunya makan telur rebus, bukan setengah matang, orak-arik, atau digoreng.
Ini adalah variasi dari diet telur 14 hari dan berlangsung untuk jumlah waktu yang sama.