KOMPAS.com - Kolesterol tinggi disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat termasuk kebiasaan makanan berlemak, konsumsi alkohol, dan juga merokok.
Lalu, gejala kolesterol tinggi pun seringkali tidak disadari oleh banyak orang. Sehingga, jika tak terkontrol, kondisi ini bisa memicu berbagai penyakit kronis, seperti jantung koroner, serangan jantung, dan stroke.
Perubahan gaya hidup sebenarnya bisa membantu kita mengontrol kadar kolesterol. Misalnya saja rutin berolahraga dan mengubah pola makan.
Baca juga: Jauhi Gorengan, Ini Camilan Terbaik untuk Menurunkan Kolesterol
Sayangnya, hal ini sulit dilakukan bagi sebagian orang, sehingga banyak yang lebih bergantung pada obat-obatan.
Kadar kolesterol dalam darah sebenarnya bisa kita kendalikan dengan cara tertentu. Kita harus menurunkan kolesterol LDL "jahat" dan meningkatkan kolesterol HDL "baik".
“Saya memberi tahu pasien untuk memulai dari suatu titik dan terus melakukannya,” kata Suzanne Steinbaum, DO, ahli jantung di Lenox Hill Hospital di New York City, AS.
Steinbaum juga sepakat, perubahan gaya hidup sebenarnya efektif menurunkan kolesterol.
Jika dilakukan dengan konsisten, kita bisa melihat hasilnya dalam kurun waktu enam minggu sampai tiga bulan.
Metode ini sekaligus dapat menurunkan dosis obat kolesterol yang harus kita minum.
Tentunya, ini juga akan menjauhkan kita dari efek samping dari konsumsi obat terlalu panjang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.