Ada berbagai varietas oat yang tersedia, termasuk oat yang digulung, dipotong, dan instan.
Secangkir oat gulung kuno menyediakan sekitar 27 gram karbohidrat, 5 gram protein, dan 4 gram serat.
Penelitian menunjukkan bahwa oat dapat berdampak positif terhadap kesehatan kardiovaskular orang.
Baca juga: Raisa Rahasiakan Resep Oat dari Hamish Daud
Quinoa memiliki rasa yang mirip dengan jenis biji-bijian lainnya.
Kita dapat mengonsumsinya dengan cara yang sama dengan jenis biji-bijian yang lain.
Satu cangkir quinoa mengandung sekitar 39,41 gram karbohidrat, 8,14 gram protein, dan hanya 1,61 gram gula.
Quinoa juga kaya akan mineral, termasuk magnesium, potasium, dan fosfor.
Karena tinggi serat dan protein, quiona dapat membantu menurunkan berat badan.
Sebuah studi tahun 2010 terhadap tikus menunjukkan bahwa quinoa juga dapat membantu mengontrol kadar gula darah.
Baca juga: 4 Perbedaan Kuskus dan Quinoa, Sumber Karbohidrat yang Sekilas Mirip
Satu buah pisang ukuran sedang mengandung sekitar 26,95 gram karbohidrat.
Seperti ubi jalar, pisang juga kaya akan potasium, serta vitamin A dan C.
Karena kandungan potasiumnya, pisang sangat baik untuk kesehatan jantung dan menurunkan tekanan darah.
Baca juga: 5 Manfaat Makan Pisang, untuk Kulit hingga Kesehatan Jantung
Apel memiliki berbagai varietas. Namun secara umum, satu buah apel ukuran sedang mengandung sekitar 25,13 gram karbohidrat.
Selain menjadi salah satu makanan yang tinggi karbohidrat, apel juga menyediakan vitamin A dan C, potasium, dan serat.
Menurut sebuah penelitian yang melibatkan wanita yang lebih tua, apel dapat membantu menurunkan risiko kematian terkait penyakit, termasuk kematian akibat kanker.
Baca juga: Cobalah Makan Apel Setiap Hari, Kenali 7 Manfaatnya
Satu cangkir mangga potong mengandung sekitar 24,72 gram karbohidrat. Selain sebagai makanan yang mengandung karbohidrat tinggi, mangga juga kaya akan vitamin A dan C, potasium, dan serat.
Cobalah menambahkan potongan mangga ke sereal sarapan atau smoothie, atau memakannya sendiri dalam bentuk buah potong.
Mangga sering dianggap sebagai makanan yang menandung karbohidrat tinggi dan membuat cepat gemuk.
Menurut ahli gizi Jasleen Kaur kepada NDTV Food, mangga memang bernutrisi bagi tubuh tapi bukan berarti kita terus memakannya sepanjang hari.
Jika makan mangga berlebihan, kita juga berpotensi mengalami kenaikan berat badan. Jadi, batasi jumlahnya.
Baca juga: Manfaat Mangga, Lawan Kanker hingga Tingkatkan Libido
Satu cangkir kacang merah mengandung sekitar 21 gram karbohidrat.