6 Manfaat Jagung untuk Kesehatan

KOMPAS.com - Ada berbagai manfaat jagung untuk kesehatan yang mungkin belum banyak diketahui, jika dibandingkan dengan sayuran populer lain, seperti sayuran berdaun hijau, brokoli, tomat, dan lainnya.

Banyak orang juga bingung apakah jagung termasuk sayuran atau sumber karbohidrat. Apakah jagung baik bagi kesehatan kita?

Menurut Health, secara teknis, jagung adalah anggota keluarga gandum utuh dan tentu saja manfaat jagung sangat baik untuk kesehatan kita.

Jagung juga secara alami bebas gluten sehingga menjadi alternatif yang baik bagi oran-orang yang harus menghindari gluten.

Jagung diolah dalam berbagai cara, seperti direbus, menjadi bahan campuran sup dan olahan sayur, dikonsumsi bersama susu, dan bahkan diolah menjadi camilan, seperti popcorn atau keripik.

Baca juga: 14 Makanan yang Mengandung Karbohidrat Tinggi, Sehat dan Mengenyangkan

Fakta nutrisi jagung

Seperti dikutip Healthline dari Departemen Pertanian AS (USDA), porsi 100 gram jagung rebus mengandung nutrisi sekitar:

• Kalori: 96
• Air: 73 persen
• Protein: 3,4 gram
• Karbohidrat: 21 gram
• Gula: 4,5 gram
• Serat: 2,4 gram
• Lemak: 1,5 gram

Baca juga: Mengapa Ada Jagung Manis yang Rasanya Hambar?

Manfaat jagung

Ada sejumlah manfaat jagung yang mungkin kita dapatkan jika mengonsumsinya, terutama jika dikonsumsi dalam bentuk minim proses:

1. Jagung membantu mengurangi risiko penyakit kronis

Jagung adalah gandum utuh dan masuk ke dalam kategori makanan yang menyehatkan.

Menurut Health, salah satu manfaat jagung adalah membantu mengurangi risiko penyakit kronis.

Sejumlah penelitian membuktikan hal tersebut. Penelitian tersebut mengaitkan konsumsi gandum utuh dengan risiko penyakit jantung, stroke, kanker, diabetes tipe 2, dan obesitas yang lebih rendah.

Namun, tentu saja porsi menjadi aspek penting.

Usahakan mengonsumsinya sesuai dengan kebutuhan dan tingkat aktivitas fisik.

Bagi kebanyakan wanita dewasa, misalnya, satu tongkol jagung dianggap sebagai jumlah konsumsi moderat dalam sekali makan.

Baca juga: Lakukan 5 Kebiasaan Berikut agar Terhindar dari Penyakit Kronis

2. Jagung mengandung sejumlah nutrisi kunci

Manfaat jagung juga termasuk mengandung sejumlah nutrisi kunci.

Biji-bijian berwarna kuning cerah ini mengandung berbagai vitamin B dan potasium.

Potasium dapat membantu mengelola tekanan darah yang sehat, meningkatkan fungsi jantung, fungsi jantung, kontraksi otot, mencegah kram otot, dan membantu menjaga massa otot.

Jagung juga memasok sekitar 10 kali lebih banyak vitamin A daripada biji-bijian lainnya.

Selain melindung otak dari penurunan kognitif, vitamin A juga dapat mendukung sistem kekebalan tubuh dan membantu membentuk selaput lendir di saluran pernapasan.

Selaput lendir yang lebih kuat akan membentuk penghalang yang lebih baik untuk menjaga kuman keluar dari aliran darah.

Baca juga: 4 Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Lebih Kuat

3. Jagung menjaga kesehatan mata

Menurut Healthline, asupan makanan tinggi antioksidan, terutama karotenoid seperti zeaxanthin dan lutein yang terkandung dalam jagung, dapat meningkatkan kesehatan mata.

Itulah mengapa, salah satu manfaat jagung yang mungkin bisa kita dapatkan jika sering mengonsumsinya adalah mendapatkan menjaga kesehatan mata.

Zeaxanthin dan lutein yang tinggi dalam darah sangat berkaitan dengan penurunan risiko degenerasi makula dan katarak.

Degenerasi makula dan katarak adalah salah satu gangguan penglihatan paling umum di dunia dan penyebab utama kebutaan.

Infeksi dan usia tua adalah salah satu penyebab utama penyakit-penyakit ini. Namun, faktor nutrisi juga diyakini memiliki peran penting, termasuk salah satunya mengonsumsi jagung dan sumber antioksidan lainnya.

Studi observasional menunjukkan bahwa asupan makanan tinggi lutein dan zeaxanthin mungkin bersifat protektif, tetapi tidak semua penelitian mendukung hal ini.

Sebuah studi pada 356 orang dewasa paruh baya dan lebih tua menemukan pengurangan risiko degenerasi makula sebesar 43 persen pada mereka yang memiliki asupan karotenoid tertinggi, terutama lutein dan zeaxanthin, dibandingkan dengan mereka yang memiliki asupan rendah.

Infeksi dan usia tua adalah salah satu penyebab utama penyakit-penyakit ini. Namun, faktor nutrisi juga diyakini memiliki peran penting, termasuk salah satunya mengonsumsi jagung dan sumber antioksidan lainnya.

Baca juga: 6 Cara Mudah Jaga Kesehatan Mata

4. Jagung mungkin membantu mencegah sembelit

Menurut Organic Facts, salah satu manfaat jagung adalah mungkin membantu mencegah sembelit.

Ini dikarenakan kandungan serat dalam satu cangkir jagung yang berkisar 18,4 persen dari total rekomendasi asupan harian.

Serat dapat membantu mengurangi masalah pencernaan seperti sembelit dan wasir, karena jagung adalah keluarga gandum utuh.

Serat makanan dapat membantu mengecilkan dan melunakkan tinja, sehingga dapat membantu melancarkan buang air besar secara teratur dan mengurangi mengejan.

Baca juga: 5 Cara untuk Cegah Sembelit yang Baik Dicoba

5. Jagung membantu menaikkan berat badan

Jagung kuning dapat menjadi sumber kalori yang kaya dan merupakan makanan pokok bagi orang-orang di banyak daerah.

Kandungan kalori jagung manis kuning adalah sekitar 96 kalori per 100 gram.

Itulah sebabnya, salah satu manfaat jagung yang mungkin dirasakan adalah membantu menambah berat badan dengan cepat.

Baca juga: 9 Cara Mudah Menaikkan Berat Badan dengan Lebih Cepat

6. Jagung tinggi protein

Menurut Medical News Today, salah satu manfaat jagung adalah tinggi protein, jika dibandingkan dengan sayur-sayuran lain. Hal ini membuat jagung dapat menjadi alternatif sumber protein yang baik untuk para vegetarian atau vegan, atau orang-orang yang lebih memilih sumber protein nabati.

Beberapa penelitian menemukan bahwa pola makan tinggi protein juga dapat mendukung target penurunan berat badan dengan mengurangi rasa lapar atau membantu tubuh membakar kalori lebih.

Baca juga: 4 Sumber Protein Terbaik untuk Turunkan Berat Badan

Cara sehat mengolah dan mengonsumsi jagung

Ada berbagai cara mengolah dan mengonsumsi jagung, termasuk jika ingin mendapatkan manfaat jagung secara maksimal.

Kebanyakan orang mengonsumsi jagung setelah dimasak, misalnya dengan cara direbus, dipanggang, atau dimasak menggunakan bumbu, minyak, atau jadi sop.

Untuk menjadikannya camilan, kita juga bisa membeli biji jagung yang sudah dikupas dan mengolahnya untuk dijadikan popcorn.

Namun, memilih proses pengolahan yang minimal memang menjadi cara paling sehat untuk mengonsumsinya agar mendapatkan manfaat jagung yang lebih maksimal.

Biji jagung juga bisa dicampurkan bersama bahan makanan lain untuk dijadikan salad, sup, atau olahan lainnya.

USDA menganjurkan penyimpanan jagung sebagai berikut:

• Simpan jagung mentah di lemari es hingga 5 hari.
• Aman untuk membekukan jagung matang pada suhu -17 derajat Celcius hingga 6 bulan.
• Jika mengonsumsi jagung kemasan, selalu periksa tanggal kedaluwarsa.
• Untuk mempereteli biji jagung, tempatkan batang jagung di dalam mangkuk berisi air dangkal. Sambil memegang jagung, kupas biji jagung dari batangnya menggunakan pisau.

Cara mengolah jagung sangat memengaruhi kandungan nutrisinya atau dampaknya terhadap kesehatan.

Sirup jagung sebagai turunan jagung, misalnya, mengandung fruktosa tinggi dan berkaitan dengan peningkatan risiko obesitas, hipertensi, kolesterol tinggi, dan lainnya.

Jadi, demi jantung yang sehat, idealnya kita tidak mengonsumsi sirup jagung.

Baca juga: Cara Kupas Jagung dengan Cepat, Bisa Pakai Microwave

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.