Orang-orang yang aktif bergerak secara rutin dapat menjaga berat badannya meskipun banyak makan. Sebab, tubuh mereka membutuhkan lebih banyak kalori dan juga membakar lebih banyak kalori sepanjang hari.
Orang-orang yang aktif dan para atlet biasanya memiliki lebih banyak massa otot daripada orang-orang yang kesehariannya lebih banyak tidak aktif. Kita semua tahu bahwa massa otot membakar lebih banyak kalori ketika istirahat, daripada lemak tubuh.
Massa otot juga lebih padat daripada lemak, sehingga orang yang bertubuh kurus tapi rutin bergerak aktif akan memiliki tubuh yang tampak lebih kurus meskipun berat badan mereka mungkin sama atau lebih berat dengan orang-orang bertinggi sama namun memiliki kelebihan lemak tubuh.
Baca juga: 10 Pilihan Olahraga Mengecilkan Perut Buncit, Mau Coba?
Jika seseorang memiliki tingkat metabolisme yang tinggi, dia mungkin tetap bisa makan lebih banyak daripada yang lain dan tetap tidak menambah berat badan.
Faktor genetik hanyalah salah satu variabel yang memengaruhi BMR seseorang.
Faktor lainnya termasuk usia, tinggi badan, berat badan awal, tingkat aktivitas fisik, dan persentase massa otot.
Baca juga: 5 Kebiasaan yang Bisa Memperlambat Metabolisme Tubuh
Maksudnya, mungkin saja dia mengonsumsi banyak makanan yang kepadatan energi atau kalori per gramnya rendah. Dengan begitu, dia bisa kenyang tanpa mengasup terlalu banyak kalori.
Beberapa makanan rendah kalori termasuk buah-buahan, sayuran, dan salad, yang semuanya tetap menghasilkan total kalori rendah meski kita makan banyak.
Jika Anda termasuk orang yang banyak makan tapi kurus dan susah menaikkan berat badan, cobalah tinjau kembali jenis makanan yang Anda asup.
Mengonsumsi makanan tinggi kalori di awal bisa menjadi solusi. Namun, pastikan jenis makanan yang dipilih tetap sehat.
Jangan tergoda mengonsumsi makanan tinggi kalori yang tidak sehat, seperti permen atau makanan cepat saji. Makanan tinggi kalori yang tidak sehat seperti itu dapat menimbulkan masalah kesehatan di masa depan.
Lebih baik, pilih makanan tinggi serat, seperti biji-bijian, kacang-kacangan, produk susu, dan lemak sehat.
Buah kering juga cenderung memberikan lebih banyak kalori dalam satu porsi, ketimbang buah segar.
Baca juga: 5 Rekomendasi Aplikasi Penghitung Kalori untuk Pelaku Diet
Menurut Livestrong, penting untuk memeriksakan diri ke dokter jika mengalami kesulitan menaikkan berat badan. Sebab, bisa jadi itu adalah tanda masalah kesehatan tertentu, seperti tiroid yang terlalu aktif, diabetes yang tidak terdiagnosis, atau masalah pencernaan kronis.
Jika ada masalah kesehatan yang mendasari mengapa seseorang banyak makan tapi kurus, maka mengobati kondisi tersebut dapat membantu untuk mulai menambah berat badan lagi.
Baca juga: 14 Kebiasaan yang Bikin Cepat Kurus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.