KOMPAS.com – Banyak yang menganggap jerawat hanya bisa terjadi pada mereka yang memiliki kulit berjerawat.
Padahal kenyataannya, kamu yang memiliki kulit kering pun bisa mengalaminya.
Ya, jika kulitmu kering namun berjerawat, bisa jadi disebabkan karena kulit mengalami dehidrasi.
Bahkan, hal ini umum terjadi pada seseorang yang menganggap bahwa kulitnya berminyak.
Dan faktanya, menurut dokter kulit asal New York, AS, Y. Claire Chang, setiap jenis kulit sangat rentan mengalami dehidrasi.
Baca juga: Foundation dan Blush dari Make Over Agar Kulit Kering Tetap Flawless
"Mereka yang memiliki kulit berminyak tetap bisa dehidrasi. Artinya, kulit memiliki kadar sebum yang tinggi, namun rendah kadar air,” ujar Chang.
Tak hanya itu, pengobatan kulit berjerawat pun dapat membuat kulit mengering atau iritasi.
Jadi, membuat hidrasi kulit sangat penting bagi mereka yang memiliki kulit berminyak dan berjerawat.
Nah, untuk mengetahui lebih lanjut tentang kulit dehidrasi, simak paparan pakar berikut ini.
Menurut dokter kulit bersertifikat Ross C. Radusky, pipi seseorang yang mengalami dehidrasi akan mengerut saat dicubit dengan tekanan lembut, tidak kembali ke bentuknya semula.
Lalu, kulit yang mengalami dehidrasi juga akan terasa kencang dan lebih kusam dari biasanya.
Kerutan berlebih yang tidak semestinya dan lingkaran hitam di bawah mata yang lebih gelap juga biasanya menyertainya.
Sementara itu, kulit kering memiliki ciri tidak berminyak, yang bisa menimbulkan penegelupasan kulit dan kulit gatal.
Biasanya, rasa tidak nyaman yang umum merupakan ciri utamanya, dengan area alis dan sekitar mulut serta hidung yang paling terpengaruh.
Jika dilihat dari definisi di atas, dampak dehidrasi cukup terlihat dan bisa mengganggu penampilan, kan?