Ternyata, overlay tidak membuat perbedaan dalam kecepatan membaca atau kesalahan. Tapi taktik spasi huruf berhasil.
Anak-anak dengan disleksia juga cenderung lebih sedikit melewatkan kata ketika membaca dari teks yang lebih luas dan tidak ada efek pada kesalahan membaca lainnya seperti mengucapkan kata yang salah atau salah pengucapan.
"Metode ruang ekstra pada kata dapat digunakan untuk semua orang di kelas dan bermanfaat bagi semua," kata ketua peneliti dan dosen psikologi di Anglia Ruskin University di Inggris, Steven Stagg.
Dia juga mengakui bahwa teori yang menyatakan bahwa disleksia melibatkan masalah dengan pemrosesan visual adalah "tidak konklusif."
Stagg menuturkan bahwa anak-anak dengan disleksia terkadang memiliki kondisi yang menyertainya seperti gangguan hiperaktif atau gangguan mata yang disebut sindrom Meares-Irlen.
"Jadi mungkin ada gangguan lain yang membuat membaca lebih sulit dari sudut pandang pemrosesan visual," jelasnya.
Baca juga: Kenali Gejala Disleksia pada Balita hingga Pelajar SMA
Instruksi membaca khusus, di dalam atau di luar sekolah, adalah cara standar untuk membantu anak-anak mengelola disleksia.
Meskipun mengutak-atik spasi teks atau font mungkin tidak membahayakan, itu bukan pengganti untuk bantuan komprehensif bagi anak-anak dengan disleksia.
"Itu tidak akan memulihkan atau memperbaiki daerah otak yang bertanggung jawab untuk disleksia," kata Montalto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.