Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/10/2021, 19:16 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber SELF

KOMPAS.com - Bersepeda merupakan rutinitas serbaguna yang dapat disesuaikan dengan kondisi kebugaran dan gaya hidup kita.

Bersepeda termasuk dalam latihan kardio yang dapat memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh dan pikiran.

"Ini latihan kardiovaskular yang sangat bagus," kata Nikki Pebbles, pelatih pribadi bersertifikat di New York, AS.

Aktivitas bersepeda melibatkan beberapa kelompok otot besar yang bekerja secara bersamaan, membuat detak jantung meningkat dan kita bernapas terengah-engah.

Selain tergolong dalam latihan kardio, bersepeda juga mampu membantu memperkuat otot inti dan otot di bagian bawah tubuh.

Menurut Natalie Qayed, pelatih pribadi dan instruktur di Cycle Haus Nashville, bersepeda adalah gabungan dari latihan kardio dan latihan kekuatan.

Namun bersepeda saja tidaklah efektif untuk membangun kekuatan. Apabila tujuan kita membangun kekuatan otot, maka masukkan pula sesi latihan beban khusus di luar bersepeda.

Baca juga: Turun Berat Badan 42 Kg dengan Bersepeda, Mau Tiru?

Bersepeda di dalam vs di luar ruangan

Bersepeda di dalam maupun di luar ruangan menawarkan sejumlah manfaat fisik dan mental.

Tetapi jika kita baru memulai, lebih baik bersepeda di dalam ruangan, tutur Pebbles.

Bersepeda di dalam ruangan cenderung minim risiko dibandingkan di luar ruangan.

Dengan menggunakan sepeda stasioner, Pebbles melanjutkan, kita tidak perlu memikirkan cuaca, lalu lintas, atau adanya lubang di jalan raya.

Di samping itu, bersepeda dalam ruangan membuat kita mampu mengendalikan seberapa keras latihan yang dijalani.

Kita bisa menambah atau mengurangi resistensi atau hambatan dengan memutar kenop di sepeda stasioner.

Bandingkan dengan bersepeda di luar ruangan, di mana gerakan sepeda dipengaruhi oleh medan atau kondisi jalanan.

Tetapi ingat, bersepeda di luar ruangan juga menawarkan keuntungan. Kita bisa memeroleh udara segar, sinar matahari, dan lebih dekat dengan alam.

Hanya saja bersepeda di luar ruangan lebih berisiko, apalagi jika kita menghadapi lalu lintas yang padat.

Jika kita ingin bersepeda di luar, cobalah mencari grup bersepeda di sekitar lingkungan rumah. Dari grup tersebut, kita bisa belajar bagaimana mengendarai sepeda yang aman di luar rumah.

Baca juga: Bersepeda di Luar Ruangan Baik untuk Turunkan Berat Badan, Benarkah?

Bersepeda untuk pemula

Ilustrasi bersepedaNick White Ilustrasi bersepeda
Aktivitas bersepeda bisa dilakukan siapa saja tanpa melihat tingkat kebugaran tertentu yang dimiliki individu.

"Bersepeda adalah salah satu latihan yang bagus untuk semua level yang berbeda," kata Pebbles.

Tetapi banyak hal yang perlu dicatat sebelum kita bersepeda. Kita membutuhkan perlengkapan yang tepat, seperti helm, atasan, bawahan, dan sepatu.

Qayed merekomendasikan untuk memakai celana dengan panjang di bawah lutut untuk meminimalkan lecet karena sadel.

Atau, kita dapat memakai celana dengan bantalan khusus di bagian bokong demi kenyamanan bersepeda.

Selain itu, pilih bra olahraga seperti yang kita kenakan untuk berlari atau latihan kardio intensitas tinggi, kata Qayed.

Baca juga: Bersepeda Intensif Selama 15 Menit Tingkatkan Daya Ingat

Apabila kita menggowes sepeda dengan clip-in (pedal yang bisa dimasuki alas kaki), belilah sepatu clip-in untuk membantu kita menggowes lebih stabil, ungkap Pebbles.

Terlepas dari perlengkapan yang dipakai di tubuh, sepeda yang digunakan juga harus disetel dengan benar agar kita dapat bersepeda secara lebih efisien dan meminimalkan risiko cedera.

Halaman:
Sumber SELF
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com