Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/10/2021, 19:16 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber SELF

Bagian sadel atau tempat duduk harus disetel setinggi pinggul, supaya ketika kita meletakkan kaki di pedal, lutut akan sedikit tertekuk dan tidak terkunci lurus, tambah Pebbles.

Setang sepeda perlu diatur pada ketinggian yang memungkinkan lengan sedikit menekuk.

Lalu, Pebbles melanjutkan, berikan sedikit resistensi atau hambatan pada sepeda.

Tujuannya agar kita tidak mengayuh sepeda terlalu cepat, yang pada akhirnya menyebabkan kita kesulitan mengendalikan sepeda dan meningkatkan risiko cedera pinggul.

Pastikan kaki dalam kondisi mendatar, tidak mengarahkan jari kaki ke bawah, saran Pebbles.

Pertahankan postur tubuh yang baik dengan posisi tulang belakang netral, sementara bahu ditarik ke belakang dan ke bawah.

Terakhir, pusatkan beban di kaki ketika bersepeda, alih-alih bersandar pada bagian setang, menurut Qayed.

Baca juga: 10 Manfaat Bersepeda untuk Kesehatan Mental, Sudah Tahu?

Terlepas dari semua saran yang dianjurkan Qayed dan Pebbles di atas, bersepeda untuk pertama kalinya tetap akan membuat kita canggung.

Bahkan, bagian bokong akan terasa sakit setelah kita bersepeda.

Namun hal ini wajar, karena bokong membutuhkan waktu beberapa hari hingga beberapa minggu agar terbiasa dengan bentuk sadel sepeda.

Pebbles menyarankan kita untuk bersepeda sebanyak tiga kali sebelum kita menentukan apakah bersepeda merupakan aktivitas yang cocok bagi kita atau tidak.

Setelah tiga kali bersepeda, kemungkinan tubuh kita terasa lebih nyaman di atas sepeda, dan rasa sakit di bokong bisa berkurang.

"Jika setelah tiga kali mencoba kita masih belum berhasil bersepeda, temukan aktivitas yang kita sukai," sebut Qayed.

Manfaat bersepeda

Sebagaimana sudah disebutkan di awal, bersepeda memberikan banyak manfaat, baik manfaat fisik maupun mental.

1. Manfaat bersepeda secara fisik

Meningkatkan kesehatan kardiovaskular

Sebuah tinjauan tahun 2019 yang dimuat dalam jurnal Medicina menemukan fakta menarik.

Disebutkan, bersepeda dapat meningkatkan kapasitas aerobik atau kemampuan sistem kardiovaskular untuk menyediakan oksigen ke otot-otot dan menggerakkan otot secara efisien.

Mayo Clinic menyatakan, kita hanya perlu bersepeda 10 menit sehari untuk meningkatkan kebugaran kita.

Rutinitas bersepeda juga sering dimasukkan dalam latihan interval intensitas tinggi (HIIT), jenis latihan intensitas tinggi saat mengayuh sepeda dengan kecepatan tinggi, yang diikuti dengan istirahat berdurasi singkat.

Selain memperbaiki fungsi jantung, HIIT juga meningkatkan jumlah oksigen yang dapat digunakan selama berolahraga serta tekanan darah dan sensitivitas insulin kita.

Fakta itu terungkap dalam temuan tahun 2017 yang dimuat dalam jurnal Sports Medicine.

Latihan low impact

Bersepeda menjadi pilihan yang baik bagi mereka yang menginginkan latihan dengan intensitas rendah.

Jika kita sedang melewati proses pemulihan pasca cedera, atau ingin menambah latihan intensitas rendah dalam rutinitas berolahraga, bersepeda bisa menjadi solusi yang cocok.

Namun bagi yang memiliki riwayat cedera atau nyeri, konsultasikan kepada dokter terlebih dahulu untuk memastikan bersepeda termasuk aktivitas yang aman.

Baca juga: Cara Bersepeda untuk Mengecilkan Perut Sekaligus Membakar Lemak

Penguatan tubuh bagian bawah

Otot bokong, paha depan, paha belakang, dan betis akan aktif saat kita menggowes sepeda.

Halaman:
Sumber SELF
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com