Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/10/2021, 11:53 WIB
Intan Pitaloka,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mata kering mungkin terkesan ringan karena biasanya dapat diatasi dengan obat tetes mata yang dijual bebas. Nyatanya permasalahan mata kering yang diabaikan dapat menyebabkan infeksi serius.

Dr. Damara Andalia, Sp.M mengungkapkan bahwa kasus mata kering di Indonesia memiliki prevelensi yang cukup tinggi yaitu sekitar 27,5 hingga 30,6 persen dengan populasi lanjut usia mencapai 5 hingga 30 persen.

"Selain itu, ada populasi tertentu yang memiliki risiko, salah satunya pasien dengan kelainan metabolik dan konsumsi obat-obatan," kata Damara di acara Virtual Media Briefing yang diadakan Combiphar, pada Rabu, (6/10/2021).

Baca juga: Cegah Mata Kering Saat Memakai Masker

Dia menjelaskan, ada tujuh penyebab mata kering, yaitu:

  • Orang dengan usia di atas 50 tahun, khususnya wanita pasca menopause
  • Faktor lingkungan, seperti debu, lingkungan yang kering, berangin dan juga asap rokok
  • Riwayat operasi mata atau penyakit lainnya yang dapat memicu mata kering
  • Penggunaan obat minum tertentu maupun obat tetes mata
  • Pemakaian lensa kontak yang tidak sesuai dengan anjuran dokter
  • Terlalu lama menatap TV, komputer, gadget
  • Penyakit metabolik seperti diabetes melitus

Mata kering biasanya memiliki gejala seperti mata yang terasa mengganjal, sering merah, berair, terasa kering, sensasi berpasir, terdapat kotoran mata, terasa lengket dan juga membuat kita sering mengucek mata.

Selain itu, mata juga akan terasa cepat lelah dan pegal, mudah silau dan sensitif terhadap cahaya, serta penglihatan menjadi tidak tajam.

Baca juga: Mengenali Kondisi Mata Kering, Pemicu, dan Cara Mengatasinya

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh rumah sakit Jakarta Eye Center, hanya 40 persen pasien dry eye yang memiliki gejala, sedangkan 60 persen sisanya tidak.

"Jadi, tidak ada gejala pun bukan berarti kita terbebas dari mata kering," kata Damara.

Dia mengatakan memang tidak ada anjuran khusus untuk rutin mengecek mata ke dokter spesialis agar terhindar dari mata kering.

Namun, apabila kita merasa beberapa penyebab mata kering tersebut ada di sekitar kita dan terjadi berulang, ada baiknya untuk mengkonsultasikan ini ke dokter.

Baca juga: Waspadai, Efek Screen Time Berlebihan bagi Mata Anak

Keluhan mata kering yang diabaikan dapat menyebabkan masalah, antara lain:

1. Penurunan kualitas hidup 

Ini bisa terjadi karena kita tidak dapat beraktivitas dengan optimal karena mata yang terasa tidak nyaman, mudah lelah, sehingga kerja pun tidak bisa.

"Apalagi jika kita harus bergantung dengan obat-obatan, dimana-mana harus bawa obat. Tiap beberapa jam harus meneteskan obat," tambah Damara.

2. Kerusakan permukaan mata akibat peradangan/infeksi

Menurut Damara, yang harus didihindari adalah jika mata kita sudah mengalami kerusakan pada permukaan mata, terutama bagian kornea mata. 

"Ini biasanya muncul putih-putih pada kornea, matanya merah meradang, yang bisa bersifat ringan, temporer bahkan permanen," katanya.

Baca juga: Ukuran Pupil Mata Bisa Jadi Penanda Kecerdasan, Ini Penjelasannya

Pengobatan dan pencegahan mata kering

1. Hindari gaya hidup yang dapat memicu/memperberat mata kering

Ketika gejala mata kering muncul, kurangi waktu menatap layar komputer atau gadget. Selain itu, paparan AC pun perlu kita perhatikan, karena ini bisa membuat mata mengering.

2. Pengobatan sederhana

Kita pun bisa melakukan perawatan secara sederhana di rumah dengan mengompres kelopak mata kita dengan air hangat, menjaga kehigienisan kelopak mata, dan mengubah kebiasaan hidup kita yang kurang baik.

3. Menerapkan 20/20/20 rule

Terapi 20/20/20 rule merupakan cara mengistirahatkan mata setiap 20 menit selama 20 detik, agar mata lebih rileks.

4. Melakukan pemeriksaan secara komprehensif

Pemeriksaan ini berguna untuk mengetahui kadar atau volume air mata. Biasanya dokter juga akan melakukan pemeriksaan lainnya untuk mengecek ada tidaknya kerusakan pada kelenjar minyak.

Dari pemeriksaan ini juga akan diketahui seberapa cepat evaporasi air mata, seberapa kental air mata, dan apakah sudah terjadi kerusakan pada korneanya.

Baca juga: Agar Nyaman Selama WFH, Perhatikan Kesehatan Mata  

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com