Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Chiropractic dengan Y Strap, seperti Dilakukan Luna Maya

Kompas.com - 07/10/2021, 14:24 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Aktris, model, dan presenter Luna Maya belum lama ini berkunjung ke Amerika Serikat.

Di antara aktivitasnya di Negeri Paman Sam, bintang film Suzzanna: Beranak Dalam Kubur itu mengunjungi klinik seorang chiropractor berlisensi dari Newport Beach, California, Dr Tyler Bigenho, DC.

Video Luna yang sedang menjajal terapi chiropractic diunggah melalui YouTube TS Media dan diunggah oleh akun Instagram Tyler Bigenho.

Pada video, terlihat salah satu terapi yang dijalani Luna adalah terapi chiropractic menggunakan Y strap atau yang juga dikenal dengan y-axis traction strap. Menurut Healthline, Y strap adalah salah satu teknik penyesuaian chiropractic (chiropractic adjustment technique) menggunakan semacam tali yang digunakan untuk dekompresi tulang belakang.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Tyler Bigenho, DC (@drtylerbigenho)

Apa itu Y strap?

Penyesuaian chiropractic, termasuk menggunakan Y strap, adalah jenis terapi yang melibatkan manipulasi manual tulang belakang, dan terkadang juga area tubuh lainnya, yang bertujuan untuk meredakan berbagai gejala.PEXELS/RYUTARO TSUKATA Penyesuaian chiropractic, termasuk menggunakan Y strap, adalah jenis terapi yang melibatkan manipulasi manual tulang belakang, dan terkadang juga area tubuh lainnya, yang bertujuan untuk meredakan berbagai gejala.
Penyesuaian chiropractic adalah jenis terapi yang melibatkan manipulasi manual tulang belakang, dan terkadang juga area tubuh lainnya, yang bertujuan untuk meredakan berbagai gejala.

Kebanyakan teknik penyesuaian chiropractic menggunakan manipulasi tangan, namun beberapa teknik lainnya menggunakan alat tambahan, seperti Y strap. Y strap adalah alat dekompresi chiropractic.

Elite Spine Houston menyebutkan, ketika terapi Y strap, tali akan diikatkan mengelilingi kepala individu dan kemudian panjangnya disesuaikan, termasuk pada bagian dagu. Ini dilakukan demi aspek keamanan.

Dari situ, praktisi chiropractic akan menarik tali yang telah diikat di tengah membentuk huruf Y menggunakan dua tangan, menjauh dari tubuh individu.

Tali berfungsi untuk meregangkan tulang belakang dengan cara menarik kepala sepanjang sumbu y tubuh.

Gerakan peregangan lambat ini atau yang juga dikenal sebagai high-velocity, low amplitude (HVLA) adalah penyesuaian yang diterapkan pada individu.

Terkadang, chiropractor melakukannya dengan gerakan-gerakan kecil dari satu sisi ke sisi lainnya untuk meningkatkan mobilitas tulang belakang.

Dalam kebanyakan kasus, tarikan lembut tersebut juga digunakan untuk "meregangkan" lebih lanjut dan dekompresi tulang belakang.

Pemilik Macomb Chiropractic di Michigan dan Glass City Spine & Rehab di Ohio, Dr Matthew Bertollini, DC menjelaskan, dekompresi tulang belakang, yang dapat dilakukan menggunakan berbagai metode, dapat membantu meringankan tekanan pada tulang belakang dan mengurangi gejala dari kondisi kesehatan yang mendasarinya.

Selain untuk sumbu Y tubuh, ada pula penyesuaian chiropractic di sepanjang sumbu X dan Z tubuh. Namun, Y strap hanya berfokus pada penyesuaian tulang belakang di sepanjang sumbu Y.

Kita banyak melihat video yang menunjukkan praktik Y strap yang berpotensi dilakukan secara agresif. Namun, Bertollini mengklarifikasi, meski ada chiropractor yang melakukannya secara agresif, tapi itu tak selalu diperlukan.

"Biasanya ada tarikan ekstra yang dilakukan berdasarkan penilaian dokter untuk memberikan sedikit pelepasan ekstra pada persendian."

"Gaya agresif yang dilihat orang-orang di YouTube tidak terlalu dibutuhkan atau tidak selalu dilakukan. Sering kali itu dilakukan pada tingkat yang berbeda-beda," ujarnya, seperti dilansir Healthline.

Belum ada penelitian yang dipublikasikan yang secara khusus meneliti tentang efektivitas Y strap untuk dekompresi tulang belakang.

Namun, penelitian yang saat ini ada lebih menyoroti efektivitas keseluruhan manipulasi tulang belakang yang dianggap cukup mampu memberi gambaran tentang efektivitas Y strap.

Salah satu studi terbaru, misalnya, mendalami tentang efektivitas terapi dekompresi tulang belakang pada tingkat rasa sakit dan kecacatan pada orang dengan prolaps cakram lumbal kronis.

Hasil studi menunjukkan bahwa terapi dekompresi tulang belakang dapat secara efektif mengurangi rasa sakit dan kecacatan pada peserta penelitian, selain melakukan latihan stabilisasi inti.

Terapi dekompresi tulang belakang biasanya dilakukan melalui manipulasi manual tulang belakang.

Mengacu pada efektivitas jenis terapi tersebut terhadap para penderita, chiropractor juga mungkin dapat menemukan manfaat serupa saat melakukan dekompresi tulang belakang dengan Y strap.

Meski ada beberapa penelitian serupa yang mungkin mengisyaratkan efektivitas Y strap, diperlukan penelitian lebih lanjut tentang perangkat ini.

Baca juga: Apa Bedanya Dokter Ortopedi dengan Chiropractic?

Mengapa seseorang melakukan penyesuaian Y strap?

Ada beberapa penyebab seseorang mengunjungi chiropractor untuk melakukan terapi, termasuk penyesuaian Y strap. Salah satunya karena nyeri kronis di beberapa area tubuh.UNSPLASH/SASUN BUGHDARYAN Ada beberapa penyebab seseorang mengunjungi chiropractor untuk melakukan terapi, termasuk penyesuaian Y strap. Salah satunya karena nyeri kronis di beberapa area tubuh.
Ada beberapa penyebab yang membuat seseorang mengunjungi chiropractor untuk melakukan Y strap atau penyesuaian chiropractic lainnya, seperti:

  • Nyeri kronis

Beberapa orang mencoba penyesuaian Y strap karena merasakan nyeri kronis di beberapa area tubuh, terutama berasal dari tulang belakang.

Ini menjadi upaya alternatif untuk beralih dari obat penghilang rasa sakit yang dikonsumsi secara teratur.

  • Rasa sakit tajam yang tiba-tiba

Rasa sakit yang tajam umumnya merupakan tanda ada sesuatu yang salah. Penyesuaian tulang belakang akan membantu mengembalikan keseimbangan tubuh. Misalnya, dengan memindahkan tendon, ligamen, dan otot-otot ke posisi yang benar demi menghilangkan rasa sakit.

  • Perawatan pencegahan

Tidak semua orang harus memiliki masalah kesehatan untuk melakukan penyesuaian Y strap. Beberapa orang juga melakukannya sebagai perawatan pencegahan. Artinya, tindakan diambil sebelum terjadi masalah dengan tubuh kita.

Sebab, pekerjaan chiropractor tidak dimulai hanya untuk memperbaiki sesuatu yang salah di tubuh kita, meskipun banyak dari kita yang mungkin meyakini itu.

Baca juga: Dipercaya dapat Atasi Masalah Punggung, Apa Itu Terapi Chiropractic?

Apakah Y strap aman?

secara umum, penyesuaian Y strap yang dilakukan oleh praktisi berlisensi dapat menjadi alat yang aman.PEXELS/KAROLINA GRABOWSKA secara umum, penyesuaian Y strap yang dilakukan oleh praktisi berlisensi dapat menjadi alat yang aman.
Menurut Bertollini, secara umum, penyesuaian Y strap yang dilakukan oleh praktisi berlisensi dapat menjadi alat yang aman.

Namun, sebelum memutuskan untuk mencobanya, kita juga perlu berhati-hati dan mengetahui kondisi kita.

Meski begitu, Y strap kemungkinan tidak akan digunakan jika ada masalah di leher yang dapat menjadi kontraindikasi prosedur tersebut.

Jangan mempraktikannya sendiri di rumah. Penyesuaian Y strap harus dilakukan di bawah bimbingan chiropractor yang berkualifikasi. Melakukannya dengan cara yang salah dapat menyebabkan cedera regangan.

Meski secara umum aman jika dipraktikkan oleh praktisi berlisensi, namun ada beberapa potensi risiko yang mungkin terjadi, antara lain diseksi arteri (menyebabkan stroke), sindrom cauda equina, herniasi diskus patah, cedera jaringan lunak, dan lainnya.

Penting untuk dipahami bahwa penyesuaian chiropraktic bukan untuk semua orang.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kita tidak boleh menjalani penyesuaian chiropraktic jika memiliki:

  • Kelainan tulang, termasuk kelainan tulang belakang
  • Beberapa jenis kanker agresif
  • Sindrom cauda equina
  • Tulang belakang terkilir
  • Hernia diskus, disertai mielopati
  • Patah tulang belakang, infeksi, atau tumor

Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk mendiskusikan solusi atas masalah kesehatan yang dialami.

Baca juga: 4 Cara Jaga Menjaga Kesehatan Tulang Belakang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com