Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pahami, Beda antara Kopi Light Roast dan Dark Roast

Kompas.com - 07/10/2021, 17:46 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Healthline

Sebab, kafein dalam kopi merangsang aktivitas otak dan melepaskan neurotransmiter yang membuat kita lebih waspada dan terjaga.

Sekarang, jika membandingkan biji kopi yang disangrai ringan dan disangrai lama, mana yang lebih banyak mengandung kafein?

Beberapa orang beranggapan semakin lama biji kopi disangrai, maka semakin tinggi kandungan kafein dalam biji kopi.

Namun faktanya, biji kopi yang sudah disangrai lama mengandung lebih sedikit kafein.

Selama kopi diukur berdasarkan berat dibandingkan volume, kandungan kafein pada biji kopi yang disangrai ringan (light roast) dan yang disangrai lama (dark roast) hampir sama.

Biji kopi yang disangrai lama mengembang ketika dipanaskan, sehingga mengukur kandungan kafein akan lebih akurat dengan melihat bobot biji kopi ketimbang melihat volume biji kopi.

Baca juga: Manfaat Ampas Kopi untuk Kesehatan Rambut

Sebagai contoh, satu penelitian menemukan sampel kopi seduh yang disangrai ringan mengandung sekitar 60 mg kafein.

Sementara itu, sampel kopi seduh yang disangrai lama hanya mengandung 51 mg kafein.

Rata-rata, secangkir kopi atau 237 ml, mengandung sekitar 100 mg kafein.

Proses sangrai, jenis biji, dan cara penyeduhan dapat memengaruhi jumlah kafein dalam biji kopi, kendati tidak banyak.

Rasa

Dibandingkan dengan biji kopi dark roast, biji kopi light roast cenderung memiliki profil rasa yang lebih halus namun kompleks.

Karena beberapa rasa biji kopi hilang atau berubah selama proses pemanggangan, maka biji kopi dark roast cenderung memiliki rasa yang dalam namun sederhana.

Biji kopi yang disangrai ringan juga cenderung memiliki rasa yang lebih encer daripada biji kopi yang disangrai lama.

Minyak alami yang ada dalam biji kopi dark roast membuat kopi terasa lebih kental di mulut.

Penggemar kopi mendeskripsikan kopi dark roast lebih pahit daripada kopi light roast.

Halaman:
Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com