Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pahami, Beda antara Kopi Light Roast dan Dark Roast

Kompas.com - 07/10/2021, 17:46 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Setiap penggemar kopi memiliki selera dan pilihan masing-masing dalam menikmati kopi.

Sebagian senang menyeruput kopi panas, dan ada pula yang lebih suka meneguk kopi dingin yang diberi es batu.

Dalam hal biji kopi, mungkin kita lebih menyukai biji kopi yang disangrai ringan (light roast). Tetapi tidak sedikit penyuka biji kopi yang disangrai lama (dark roast).

Baca juga: Kenali Perangkat Pembuat Kopi Rumahan yang Tepat Sesuai Gaya Ngopi

Lantas, apa sih bedanya biji kopi yang disangrai ringan dengan yang disangrai lama?

Proses sangrai biji kopi

Biji kopi yang belum disangrai merupakan biji buah hijau dari tanaman coffea.

Proses menyangrai biji berwarna hijau ini akan memberikan perubahan kimia, fisik, dan sensorik dalam biji.

Pada akhirnya proses ini membuat kopi mengeluarkan warna, aroma, dan rasa yang klasik.

Biji kopi biasanya disangrai dalam drum besar dan diputar. Dalam drum tersebut, biji kopi dipanaskan selama 5-15 menit sebelum didinginkan dan dikemas.

Perlu diketahui, sedikit saja perubahan waktu dan suhu panggang, maka biji kopi yang dihasilkan akan berbeda.

Biji kopi yang disangrai ringan biasanya dipanggang antara suhu 177-204 derajat celsius selama sekitar 10 menit atau kurang.

Baca juga: Tips Mencoba Keramas dengan Campuran Kopi

Sementara itu, biji kopi yang disangrai lama atau dark roast dipanaskan lebih dari 15 menit di suhu 204 derajat celsius.

Memanaskan biji kopi dalam waktu lama akan membuat kelembapan pada biji kopi hilang.

Makanya, biji kopi yang disangrai lama cenderung ringan dan mengembang, dan permukaan biji kopi akan mengilap.

Sedangkan untuk biji kopi yang disangrai ringan, bentuk biji relatif padat dan lembap.

Mana yang mengandung kafein lebih banyak?

Secangkir kopi di pagi hari dapat membangkitkan semangat dan memberikan energi untuk kita beraktivitas.

Sebab, kafein dalam kopi merangsang aktivitas otak dan melepaskan neurotransmiter yang membuat kita lebih waspada dan terjaga.

Sekarang, jika membandingkan biji kopi yang disangrai ringan dan disangrai lama, mana yang lebih banyak mengandung kafein?

Beberapa orang beranggapan semakin lama biji kopi disangrai, maka semakin tinggi kandungan kafein dalam biji kopi.

Namun faktanya, biji kopi yang sudah disangrai lama mengandung lebih sedikit kafein.

Selama kopi diukur berdasarkan berat dibandingkan volume, kandungan kafein pada biji kopi yang disangrai ringan (light roast) dan yang disangrai lama (dark roast) hampir sama.

Biji kopi yang disangrai lama mengembang ketika dipanaskan, sehingga mengukur kandungan kafein akan lebih akurat dengan melihat bobot biji kopi ketimbang melihat volume biji kopi.

Baca juga: Manfaat Ampas Kopi untuk Kesehatan Rambut

Sebagai contoh, satu penelitian menemukan sampel kopi seduh yang disangrai ringan mengandung sekitar 60 mg kafein.

Sementara itu, sampel kopi seduh yang disangrai lama hanya mengandung 51 mg kafein.

Rata-rata, secangkir kopi atau 237 ml, mengandung sekitar 100 mg kafein.

Proses sangrai, jenis biji, dan cara penyeduhan dapat memengaruhi jumlah kafein dalam biji kopi, kendati tidak banyak.

Rasa

Dibandingkan dengan biji kopi dark roast, biji kopi light roast cenderung memiliki profil rasa yang lebih halus namun kompleks.

Karena beberapa rasa biji kopi hilang atau berubah selama proses pemanggangan, maka biji kopi dark roast cenderung memiliki rasa yang dalam namun sederhana.

Biji kopi yang disangrai ringan juga cenderung memiliki rasa yang lebih encer daripada biji kopi yang disangrai lama.

Minyak alami yang ada dalam biji kopi dark roast membuat kopi terasa lebih kental di mulut.

Penggemar kopi mendeskripsikan kopi dark roast lebih pahit daripada kopi light roast.

Namun, tingkat kepahitan kopi juga disebabkan faktor-faktor lain, seperti waktu penyeduhan, rasio kopi dan air, hingga suhu air yang digunakan.

Baca juga: 7 Manfaat Kopi Hitam Tanpa Gula

Biji kopi yang disangrai ringan umumnya dipakai untuk kopi seduh dan kopi tetes (drip coffee).

Sementara, biji kopi yang disangrai lama cocok untuk espresso atau kopi yang menggunakan susu dan krim.

Mana yang lebih menyehatkan?

Penelitian menemukan asupan kopi dalam jumlah sedang (sekitar tiga cangkir per hari atau kurang) dapat memberi perlindungan terhadap penyakit alzheimer.

Asupan kopi dalam jumlah moderat juga dikaitkan dengan pengurangan risiko peradangan dan memperbaiki kondisi penderita diabetes tipe 2.

Namun, sebagian besar studi didasarkan pada pengamatan atau observasi, yang melahirkan hasil yang bertentangan.

Maka dari itu, diperlukan lebih banyak uji coba terkontrol secara acak pada manusia guna menentukan manfaat kesehatan dari kopi.

Terlepas dari hal tersebut, kopi mengandung nutrisi bioaktif seperti polifenol asam klorogenat yang dapat membantu menurunkan berat badan.

Baca juga: Cara Menyimpan Biji Kopi agar Tahan Lama

Studi terdahulu menunjukkan kopi juga mengandung melanoidin, senyawa yang dinilai dapat mengurangi peradangan.

Disebutkan, kopi yang disangrai ringan memiliki kandungan antioksidan dan polifenol yang lebih tinggi ketimbang kopi yang disangrai lama.

Hanya saja, sejumlah penelitian menunjukkan kopi dark roast memiliki kandungan akrilamida yang lebih rendah dibandingkan kopi light roast.

Akrilamida adalah bahan kimia yang terbentuk dari makanan yang dipanaskan dalam suhu tinggi. Senyawa ini dikaitkan dengan risiko peningkatan kanker.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com